25 radar bogor

NSI dan Fakultas Kedokteran UI Edukasi Pola Makan dan Menu Bergizi

Seminar pola makan dan menu bergizi baik menuju badan yang sehat digelar di Mahavihara Saddharma-NSI (Myoho-Ji) Bogor, Minggu (26/2). (Radar Bogor/ Arif All Fajar)

TAMANSARI-RADAR BOGOR, Seminar pola makan dan menu bergizi baik menuju badan yang sehat digelar di Mahavihara Saddharma-NSI (Myoho-Ji) Bogor, Minggu (26/2).


Kegiatan itu diselenggarakan Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) dan Maha Pandita Utama (MPU) Suhadi Sendjaja bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sebanyak 350 orang mengikuti gelaran itu. Selaras dengan program pemerintah yang ingin merubah paradigma kesehatan masyarakat dari kuratif-rehabilitatif menjadi promotif-preventif.

Ketua Umum NSI, MPU Suhadi Sendjaja menilai hal itu lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat secara utuh dalam jangka panjang menuju Indonesia Maju.

“SDM yang unggul adalah manusia-manusia yang sehat secara utuh, baik dari sisi spiritual, emosional, intelektual, maupun dari sisi fisiknya,” jelasnya.

Pemahaman dan penerapan pola makan dan menu bergizi ini adalah upaya untuk mewujudkan SDM Indonesia yang sehat secara utuh. Minimal dimulai dari kalangan umat Buddha NSI.

“Dengan sehat secara utuh, maka manusia bisa hidup lebih produktif dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” kuncinya.

Ia berpesan, manusia yang sadar seutuhnya tentu akan berbuat sesuatu karena dilandasi dengan pemahaman yang benar. Tidak hanya menunggu sakit, melainkan menjaga dan mengupayakan kesehatan.

“Karena sehat adalah hasil, akibat dari sebab-sebab menjalankan pola hidup yang sehat, dan pemahaman mengenai pola makan dan menu bergizi adalah salah satu sebab untuk menghasilkan badan yang sehat,” lanjutnya.

Sementara itu, dr Wina Sinaga menyampaikan, kekurangan maupun kelebihan gizi dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh.

Jika kekurangan gizi, pertahanan tubuh lemah sehingga mudah terinfeksi. Namun jika kelebihan gizi, risiko peradangan dan komplikasi akan meningkat.

Avatar


Dalam seminar itu, ia megedukasi mengenai gizi kepada umat Buddha NSI. Di antaranya, 10 Pedoman Umum Gizi Seimbang
(PUGS) yang perlu dipahami dan diterapkan. Selain itu, ia tak lupa membagikan tips sehat.

Di antaranya membiasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Ia juga menyarankan untuk membatasi konsumsi penganan manis dengan anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi atau setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari.

Terakhir, ada tips sehat yang bisa dilakukan untuk menyukseskan Indonesia Maju. Di antaranya memilih makanan segar daripada bahan makanan kemasan atau bahan makanan yang diawetkan.

Lalu membiasakan diri memasak makanan dengan merebus, mengukus, dan memanggang, hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti jeroan, udang, kepiting dan lain-lain.

Hindari juga makanan dengan kandungan natrium tinggi atau makanan yang diawetkan dan diasinkan seperti acar asinan, makanan kaleng. Batasi penggunaan bumbu penyedap makanan seperti MSG.

“Sebagai gantinya gunakan penguat rasa alami seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, kunyit, ketumbar, dan lain-lain,” jelasnya.(*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto