BOGOR-RADAR BOGOR, Peringati Hari Ulang Tahun ke-10, Sekolah Alam Al Giva menggelar Al Giva Expo Sabtu (25/2/2023). Tak hanya para siswa, acara ini juga dihadiri oleh ratusan masyarakat.
Al Giva Expo dibuka dengan berbagai pertunjukan seni yang ditampilkan oleh siswa kelas 4-6. Mereka menpertontonkan berbagai pertunjukan musik, seperti paduan suara, permainan alat musik angklung, hingga perkusi.
Gelaran ini juga diisi dengan talk show para alumni Sekolah Alam Al Giva yang menuai sejumlah prestasi di dunia bisnis, organisasi, dan olahraga.
Kepala Sekolah Alam Al Giva, Soma menjelaskan expo bertujuan untuk menampilkan talenta-talenta yang dimiliki anak didiknya. Selain itu gelaran itu juga diharapkan bisa membuat masyarakat lebih mengenal Sekolah Alam Al Giva.
“Pada expo ini kami mengadakan aneka lomba seperti lomba futsal tingkat SD, mewarnai, poster creation and presentation, tahfidz, dan robotik. Di samping itu kami juga membuka bazar dari belasan tenant,” ujarnya.
Dirinya berharap di usia ke-10 tahun, Sekolah Alam Al Giva dapat terus eksis, semakin dikenal, dan berkembang lebih besar. Sebab menurutnya, sekolah alam yang berlokasi di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat itu memiliki banyak keunggulan dibanding sekolah konvensional.
“Sekolah ini memiliki kurikukum yang khas dan terdiri dari 4 pilar yaitu takwa, ilmu, bisnis dan kepemimpinan. Dalam pembelajaran kami memiliki banyak ragam aktivitas dan interaksi. Peserta didik akan diajarkan berbisnis dari hal sederhana, magang profesi, outbond, kegiatan afterschool berupa robotik, bumblebee, qiroati, dan olahraga berkuda, memanah, berenang,” jelasnya.
Ketua Yayasan Insan Alam Mulia, Fatah Sugito berharap, di usia 1 dasawarsa, Sekolah Alam Al Giva bisa semakin dirasakan kehadirannya oleh masyarakat dan dapat melayani lebih banyak peserta didik.
“Dengan begitu lebih banyak anak yang bisa menikmati proses belajar. Karena kami sangat melihat potensi dan menggelar banyak aktivitas di luar,” tutur dia.
Fatah mengatakan, di tahun 2023 Sekolah Alam Al Giva bukan hanya membuka sekolah dasar, melainkan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Karena permintaan sangat besar jadi kami mulai membuka itu. Namun untuk saat ini masih dibatasi sebanyak 15 orang saja,” lengkap dia. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
