25 radar bogor

Usai Anaknya jadi Tersangka, Pejabat Ditjen Pajak Meminta Maaf

Rafael Alun Trisambodo
Rafael Alun Trisambodo

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kabag Umum Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara dan meminta maaf secara terbuka. Itu setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo (20) telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penganiayaan.


Permintaan maaf itu disebar lewat video yang dibagikan di dunia maya. Dalam video itu, Rafael Alun Trisambodo meminta maaf kepada keluarga David atas penganiayaan yang dilakukan anaknya dan mendoakannya untuk lekas pulih.

Tidak hanya kepada pihak keluarga, Rafael juga mengungkapkan permohonan maafnya kepada keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

“Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonatan, keluarga PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma mendalam. Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David,” kata Rafael, Kamis (23/2/2023).

Lebih lanjut, ia menegaskan persoalan yang saat ini sedang dihadapinya merupakan masalah pribadi keluarga. Dirinya mengakui akan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan.

“Kami akan mengikuti seluruh prosoes hukum yang sedang berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Saya menyadari tindakan putra saya yang salah, sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, terkait harta kekayaan yang diduga tidak sesuai dengan yang dilaporkan. Rafael menyatakan akan bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi.

“Terkait mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungan jawab, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan,” imbuhnya.

Terakhir, ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Wabilkhusus soal kegaduhan yang berpotensi menurunkan reputasi institusi.


“Karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini. Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya,” tandasnya. (jpg/mam)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Radar Bogor (@radar_bogor)

Editor: Imam Rahmanto