25 radar bogor

Cegah Potensi Konflik Pemilu 2024, Rudy Minta Disdukcapil Upgrade Data Penduduk

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. (Radar Bogor/ Hendii Novian)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengingatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mencegah potensi konflik pada Pemilu Umum (Pemilu) 2024 mendatang.


Menurut Rudy, Disdukcapil merupakan organ pemerintah dalam mengelola data kependudukan punya peran cukup strategis. Sebab, Pemilu sangat berhubungan dengan data kependudukan.

“Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil harus sesegera mungkin mengupgrade data kependudukan. Karena di 2024, bangsa Indonesia akan memasuki tahun pesta demokrasi,” kata Rudy, Selasa (21/2).

Rudy menilai, catatan BPS menyebutkan jumlah penduduk Bumi Tegar Beriman tidak sesuai dengan prediksi. Bukan bertambah, malah berkurang.

“Tahun 2021, penduduk Kabupaten Bogor berjumlah 5,9 juta jiwa, diprediksi tahun 2022 jumlahnya 6 juta jiwa. Tapi berdasarkan hasil sensus penduduk, selesai Covid-19, yang tadinya 5,9 juta jumlah penduduk Kabupaten Bogor saat ini 5,4 juta jiwa berarti berkurang sekitar 500 ribu jiwa,” ungkap dia.

Berkurangnya jumlah penduduk disebabkan migrasi. Banyak warga pendatang yang telah bertahun-tahun menjadi penghuni Kabupaten Bogor berpindah ke daerah lain karena kehilangan sumber pendapatan ekonomi.

Rudy meminta pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat urbanisasi ataupun migrasi harus dicermati.

“Karena berkaitan dengan data pemilih. Nanti mereka dicatat sebagai pemilih di daerah mana, dapil mana, atau dapil berapa,” katanya.

Karena itu, di tengah upaya KPU memvalidasi data pemilih, Disdukcapil Kabupaten Bogor harus juga berperan aktif. Salah satunya terus melakukan upgrade data penduduk berdasarkan data asli dari lapangan.


“Pemilu legislatif, presiden dan kepala daerah, data Kependudukan menjadi salah satu hal yang wajib dalam menentukan jumlah pemilih setiap wilayah. Dengan terupdatenya data kependudukan hari ini, tentunya bisa meminimalisir terjadinya konflik pelaksanaan pemilu. Kalau datanya valid, pemilu bisa berjalan lancar, jujur, adil dan langsung umum bebas rahasia,” tegas Rudy.(*)

Editor: Imam Rahmanto