25 radar bogor

Warga Tidak Mampu Diminta Bersurat untuk Perbaikan Rumah Ambruk

Petugas BPBD Kota Bogor mengevakuasi rumah yang ambruk. (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Puluhan rumah di Kota Bogor ambruk dalam dua bulan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebanyak 7 kejadian di bulan Januari dan 14 kejadian di bulan Februari.


Total 21 rumah mengalami kerusakan. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio mengungkapkan, kejadian rumah ambruk didominasi terjadi karena struktur bangunan yang sudah rapuh dan termakan usia.

Kondisi itu diperparah dengan curah hujan tinggi yang tengah menyelimuti Kota Bogor.

“Banyak bangunan yang sudah lapuk dan tidak terawat yang rapuh, sehingga saat beberapa hari diterjang hujan mengakibatkan ambruk,” tutur Theo saat dihubungi Radar Bogor, Senin (20/2).

Dirinya menambahkan, masuknya aliran air dari bangunan lain ke dalam tembok warga juha menjadi salah satu faktor robohnya tembok.

Merespons kondisi tersebut, BPBD akan membuat surat edaran kepada masyarakat melalui Camat dan Lurah untuk melakukan pemeliharaan pada bangunan rumahnya.

“Karena mereka yang bisa melakukan langkah pencegahan. Karena itu dapat berdampak fatal dan mengakibatkan korban jiwa. Hal itu yang mesti dihindari,” tuturnya.

Theo mengungkapkan ciri-ciri bangunan rawan roboh dapat dilihat dengan pemeriksaan secara fisik. Di antaranya bagian tembok, atap, atau plafon mengalami pelapukan. Selain itu, ciri lain ialah adanya retakan-retalan pada dinding rumah.

Sementara itu, bagi warga tidak mampu, Theo mengimbau agar ketua RT atau RW dapat bersurat ke BPBD.


“Silakan bersurat dan kami tindak lanjuti bersama dinas terkait untuk melakukan langkah pencegahan,” ujar Theo. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto