25 radar bogor

Kontruksi Sudah Rapuh, Empat Rumah di Kota Bogor Ambruk

Petugas BPBD Kota Bogor mengevakuasi rumah yang ambruk. (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat empat rumah ambruk di Kota Bogor. Rumah ambruk diduga akibat diterjang hujan deras dan konstruksi yang sudah rapuh.


Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, peristiwa ambruknya rumah itu merupakan akumulasi sejak Minggu (19/2) hingga Senin (20/2). Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

Lebih lanjut, Theo menyebutkan, kejadian rumah ambruk pertama terjadi di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Atap rumah seorang warga ambruk di bagian kamar mandi dan ruangan kosong, serta tembok rumah jebol.

Ia mengatakan, penyebab dari kejadian ini ialah kondisi konstruksi atap rumah yang sudah rapuh. Penghuni rumah pun tidak mengungsi.

“Namun dibutuhkan Bantuan Sosial Tidak Terencana (BSTT). Tim Rescue Cepat (TRC) BPBD dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat juga memberikan terpal,” ujarnya.

Selain itu, peristiwa lainnya terjadi di Kelurahan Kedung Badak, Tanah Sareal pada Minggu sore. Atap rumah warga ambruk serta kondisi konstruksi bangunan rumah sudah rapuh. Satu keluarga berisi enam jiwa mengungsi ke rumah saudaranya. Sebab untuk sementara rumah tidak bisa dihuni.

“Diduga atap ambruk akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur di wilayah tersebut. Selain itu kondisi konstruksi atap rumah yang sudah rapuh dan termasuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),” ucap dia.

Di waktu yang sama, atap rumah warga bagian kamar mandi dan dapur di Kelurahan Sindangsari, Bogor Timur juga ambruk. Diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, serta konstruksi atap rumah yang sudah rapuh.

“Saat ini pemilik rumah tidak mengungsi, namun dibutuhkan pemasangan terpal di lokasi kejadian,” imbuh Theo.

Lalu, bangunan rumah ambruk di Kelurahan Cimahpar, Bogor Utara. Bangunan rumah tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB, pada Senin (20/2) diduga ambruk akibat kondisi dinding dan atap bangunan rumah yang sudah rapuh.

“Kejadian ini menyebabkan ambruknya bangunan rumah bagian dinding dan atap rumah milik Dani Junaedi,” ucap dia.

Theo menerangkan, dinding dan atap rumah milik pihak terdampak ini ambruk pada bagian ruang dapur dan gudang rumah dengan luas area bangunan yang ambruk yaitu sekitar 5 x 3 meter.


Atas kejadian ini, petugas dibantu warga langsung melakukan kerja bakti mengevakuasi puing-puing bangunan rumah yang sempat menghalangi akses jalan setapak milik warga sekitar.

“Akses untuk jalan setapak milik warga sekitar saat ini juga sudah bisa dilalui kembali,” tukas dia.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto