25 radar bogor

Harga Minyak Goreng di Kabupaten Bogor Naik, Plt. Bupati : Ini Ada Apa

Minyak Goreng
PLT Bupati, Iwan Setiawan tinjau ketersediaan minyak goreng di Pasar Tradisional, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Senin (20/2/2023). foto : Radar Bogor / Hendi Novian

CIBINONG – RADAR BOGOR, Harga minyak goreng yang beredar di semua pasar di Kabupaten Bogor mengalami kenaikan.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku, akan melaporkan ini ke pemerintah provinsi dan pusat untuk mencari tahu penyebab naiknya harga minyak goreng kemasan, khususnya yang bersubsidi.

“Karena minyak goreng disubsidi oleh pemerintah, kita harus melaporkan, menyampaikan baik ke provinsi atau ke pusat, permasalahan di Bogor ini ada apa, makanya kami setelah hari ini tanya langsung ke hilir,” ucapnya saat sidak ke Pasar Cibinong, Senin (20/2/2023).

Avatar

Baca Juga:

https://www.radarbogor.id/2023/02/17/maksimalkan-pelayanan-plt-bupati-kembali-atur-ulang-formasi-pejabat/

Dari hasil tinjauannya, harga minyak goreng kemasan merk MinyaKita mengalami kenaikan menjadi Rp16 ribu – Rp17 ribu dari sebelumnya hanya Rp14 ribu.

Padahal, kata Iwan, pemerintah pusat telah membuat kebijakan dengan mengintervensi harga minyak goreng kemasan.

Untuk itu, pihaknya telah memerintahkan PD Pasar Tohaga, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Bagian Perekonomian Setda untuk mendatangi sejumlah agen minyak goreng.

“Kami ingin ada sampel secara random, mungkin besok turun, permasalahannya apa. Mungkin kalau dasarnya dari atasnya lagi, kewenangan Kabupaten Bogor sampai mana, sampai agen atau distributor, kita akan ke sana,” tegas Iwan.

Meski demikian, pihaknya memastikan kenaikan harga minyak goreng ini tidak berpengaruh terhadap ketersedian stok. Namun diakuinya kenaikan harga ini menimbulkan keluhan di tengah masyarakat.

Dalam waktu dekat, operasi pasar juga akan kembali digelar guna membantu masyarakat menghadapi bulan Ramadan 2023.

“Operasi pasar akan dilaksanakan, kami sedang membuat kajian teknis dan mungkin operasi pasar itu bukan harus di kecamatan, bisa kita menjual barang ke pedagang sini supaya masyarakat terkontrol harga, mungkin jelang Ramadan,” imbuhnya. (cok)

Reporter : Septi Nulawan Harahap
Editor : Yosep