25 radar bogor

Petakan Potensi Pencemaran, Tirta Kahuripan Telusuri Sungai Cikeas

Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dan KP2C menyusuri Sungai Cikeas, Gunung Putri.

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menelusuri aliran Sungai Cikeas, Sabtu (18/2). Hal itu untuk mengetahui titik lokasi yang menjadi potensi pencemaran yang kerap kali mengganggu proses pengolahan air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Putri.


Itu sekaligus sebagai mitigasi risiko apabila terjadi gangguan yang disebabkan alam maupun akibat aktivitas manusia yang merusak vegetasi sungai.

Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Abdul Somad mengatakan, kegiatan bersama KP2C ini tentu menguntungkan dalam mitigasi risiko pencemaran dan bencana banjir yang sering melanda Sungai Cikeas yang mengakibatkan IPA Gunung Putri tidak dapat mengolah air.

“Dengan adanya peringatan dini dari KP2C terkait banjir maupun cemaran limbah di hulu sungai akan memberikan waktu bagi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk melakukan antisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar,” cetusnya

Itu juga bisa memaksimalkan pasokan air di reservoir untuk tetap menjaga pengaliran air bersih tetap normal di saat kritis tersebut.

“Ke depan, kegiatan susur sungai bersama ini akan berlanjut dan direncanakan akan melibatkan dinas terkait untuk melihat langsung keadaan vegetasi Sungai Cikeas yang terdampak limbah industri,” tegasnya.

Adanya pembukaan lahan yang tidak sesuai aturan diharapkan pemberian sanksi yang tegas dan edukasi agar menjaga vegetasi sungai. Lantaran sungai menjadi sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor.

Ketua KP2C Puarman mengapresiasi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor yang ikut langsung melakukan susur Sungai Cikeas bersama komunitas peduli lingkungan.

“Kegiatan ini untuk memetakan potensi pencemaran sekaligus mengedukasi masyarakat untuk cinta sungai dan merawat Sungai Cikeas tetap asri,” ucapnya.

Bahkan, sepanjang susur sungai ditemukan beberapa lokasi yang berpotensi terjadi pencemaran dan kerusakan vegetasi sungai. Mulai dari limbah peternakan hewan, limbah pabrik tahu, pembuangan sampah illegal.

Avatar

Baca Juga:

Musda, Merpati Putih Jawa Barat Siapkan Tiga Calon Ketua


“Untuk pembukaan lahan juga tidak semestinya, kami juga menemukan sampah rumpun bambu akibat erosi hingga penjarahan garis sempadan sungai,” kata dia.

Susur sungai itu digagas oleh Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi dengan titik start dari Masjid At Thohir, Tapos, Depok. Titik finis di Instalasi Gunung Putri dengan rute sungai sepanjang 36 kilometer dan waktu tempuh 7 jam perjalanan.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto