25 radar bogor

Kementerian Kominfo-IPB Beberkan Strategi UMKM di Dunia Digital

BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menyelenggarakan seminar online, yakni Ngobrol Bareng Legislator dengan mengusung tema: “Literasi Digital bagi Pelaku UMKM”, Jumat, 17 Februari 2023.

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Ngobrol Bareng Legislator ini merupakan acara yang diinisiasi dan didukung oleh Kementerian Kominfo, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan.

Di antaranya untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat, terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah, khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Kehadiran teknologi, kata Semuel, merupakan bagian dari kehidupan masyarakat yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi.

“Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerja sama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia,” beber dia.

Berkembangnya teknologi saat ini, disebut Anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan harus dilihat sebagai peluang bagus bagi pelaku UMKM.

Baca juga: Anda Social Butterfly? Intip Tips Bijak Gunakan Sosial Media dari Kominfo

Pemerintah juga, kata dia, telah mewadahi pelaku UMKM untuk bergerak ke arah teknologi berkembang saat ini, dengan meluncurkan program UMKM Go Digital.

UMKM Go-Digital ini adalah upaya untuk meningkatkan potensi dan produktivitas UMKM di Indonesia, instansi pemerintah mendorong pelaku UMKM konvensional (offline) untuk melakukan digitalisasi (online) dalam hal bertransaksi barang maupun jasa.

“Selain membantu pelaku UMKM, proses digitalisasi ini juga memudahkan konsumen dalam berinteraksi dengan pedagang. Semoga upaya ini dapat membantu pelaku UMKM dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi,” ungkap dia.

Ada pun giat atau strategi berbisnis di era digital saat ini. Hal itu dipaparkan langsung oleh Sekretaris Prodi Manajemen Agribisnis SV IPB University, Intani Dewi.

Kata Intani, kiat-kiat strategi bertahan untuk UMKM di era digital, yaitu menjual produk melalui e-commerce, media sosial dan marketplace.

Lalu dapat memasarkan produk dengan teknologi digital marketing, memperbaiki kualitas produk dan juga layanan konsumen serta dapat menjaga loyalitas pelanggan.

“Banyak langkah yang dapat kita manfaatkan di era gempuran media sosial ini yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM seperti mengindentifikasi audiens pasar, pahami channel yang akan kita gunakan untuk memasarkan produk, kembangkan, rencanakan dan bagikan konten sesering mungkin, gunakan iklan berbayar dan lakukan analisis data,” jelas Intani.

Dukungan pemerintah dan masuknya dunia digital itu, tentu mempermudah semua masyarakat untuk memulai berbisnis.

Hal itu juga yang membuat banyaknya pebisnis pemula yang mulai meramaikan dunia perdagangan, secara digital.

Sebab, menurut Owber Embracelet Supply, M Wildan Fauzan, memulai bisnis pada zaman dahulu tidak semudah masa kini, masyarakat yang ingin memulai bisnis pada zaman dahulu harus memiliki modal yang besar, terbatasnya lokasi untuk memulai bisnis, akses iklan sangat terbatas dan relative mahal dan perkembangan bisnis cenderung stabil.

Tetapi pada masa kini, lanjut dia, masyarakat sangatlah mudah dalam memulai bisnis karena modal yang dibutuhkan relative kecil. Bahkan banyak pelaku bisnis yang memulai bisnis tanpa modal.

Lokasi untuk berbisnis pun tidak jadi masalah, karena masa kini banyak sekali pelaku bisnis yang memasarkan produknya secara online dan menjadikan rumah pribadi sebagai rumah usaha untuk memulai bisnis.

Perkembangan iklan yang affordable dan memakan biaya yang sedikit, perkembangan bisnis pun dapat berkembang dengan sangat pesat.

“Oleh karena itu, dengan mudahnya masa kini dalam memulai bisnis, diharapkan masyarakat dapat menumbuhkan ide kreatif dalam memulai bisnis,” tegas Wildan. (*/ran)

Editor: Rany