25 radar bogor

Tutup Pelatihan Petani Milenial, Begini Pesan Inspiratif Mentan SYL

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menutup Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial di BBPMKP Ciawi, Jumat (17/2).

CIAWI-RADAR BOGOR, Petani-petani muda punya potensi besar untuk terus berkembang di era modern saat ini. Peluang itu harus ditangkap bagi petani-petani milenial di seluruh nusantara.


Hal itu ditekankan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam penutupan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial di BBPMKP Ciawi, Jumat (17/2). Pelatihan tersebut telah berlangsung sejak 11 Februari lalu dan diikuti ratusan peserta petani milenial.

Lelaki yang akrab disapa SYL ini menegaskan, petani milenial atau yang masih berusia muda punya keunggulan dibanding petani-petani tua. Di antaranya, petani muda bisa bersifat open minded.

“Yang tua belum tentu (open minded). Karena yang muda terbiasa melihat situasi dan kondisi sehingga mereferensi segala hal. Kalian berada di era yang tidak sama dengan era saya, yang bisa dipertemukan di awan (cloud). Tinggal di-trigger, dilatih, dan dibangun karakternya lebih kuat,” ucap lelaki yang baru saja bolak-balik Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat ini.

Untuk itu, ia meminta para pemuda yang bergerak di bidang pertanian memiliki semangat tinggi dalam mengikuti pelatihan dari Kementerian Pertanian (Kementan) ini. Terlebih, para petani muda itu dinilainya punya militansi tinggi, kreativitas terbuka, dan memiliki pergaulan yang luas.

“Ruang untuk kamu (petani milenial) memainkan semua peranan itu sangat terbuka. Dan saat ini, kau sudah dapat sertifikatnya memainkan perananmu,” tegas SYL.

SYL juga sempat menunjukkan data-data perkembangan pertanian yang cukup prestisius. Milai dari kenaikan ekspor setiap tahun, bahkan selama pandemi, hingga pertambahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang selalu menjadi fondasi para petani milenial.

Selain itu, SYL juga menghadirkan beberapa petani milenial sukses di bidang pertanian secara virtual. Para petani itu menjadi contoh langsung bagaimana pemuda membangun bisnisnya di bidang pertanian.

Salah satunya, CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata. Lelaki yang menggawangi bisnis ekspor pot plants native Indonesia ini pun diminta SYL untuk membagikan sedikit pengalaman dan wejangan bagi peserta pelatihan tersebut via online.

“Untuk para petani milenial, modal kita adalah keberanian, lalu habiskan jatah gagalmu, jangan mudah pantang menyerah,” ucap Ade.

Avatar

Baca Juga:

Indonesia Sukses Swasembada Beras, Hadiah HUT ke-77 Kemerdekaan RI


“Daripada kita diam, lebih baik memulai. Kalau kita memulai, pasti ada gagal dan berhasil. Kalau gagal, ya coba lagi,” pesan lelaki telah mengantongi kontrak ekspor Rp2,3 triliun selama setahun ini.

Ia pun mengungkapkan bisnisnya yang berkembang karena peran dan motivasi dari SYL. Baginya, pesan-pesan dari mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menancap dalam sanubarinya. Salah satunya mengenai kunci utama dalam mengembangkan bisnis, yakni mindset, mentality, dan melihat peluang. (mam)

Editor: Imam Rahmanto