25 radar bogor

Lukman Effendy Guru Besar Pertama Penyuluhan Pertanian, Dikukuhkan Mentan

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengukuhkan guru besar Polbangtan Bogor, Jumat (17/2). (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengukuhkan Lukman Effendy sebagai Guru Besar pertama Bidang Penyuluhan Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor. Pengukuhan tersebut dilakukan lewat Sidang Terbuka Senat, Jumat (17/2).

Syahrul menilai, eksistensi Polbangtan perlu ditingkatkan karena aspek akademik dan intelektual amat penting bagi Indonesia yang merupakan negara agraris yang besar. Terlebih, saat ini Indonesia memiliki puluhan juta petani.


“Hari ini kami melahirkan profesor di bidang pertanian khususnya terkait dengan penyuluh. Ini akan menjadi bagian akreditasi Polbangtan serta wujud pergerakang agresif bidang pertanian. Kami berharap, guru besar dan dosen dengan ilmu baru semakin banyak, sehingga mampu membangun konsep pertanian yang lebih terarah,” tutur lelaki yang akrab disapa SYL ini.

Ia juga ingin, banyaknya guru besar dapat meningkatkan pendekatan perilaku petani semakin terakselerasi. Petani dapat menyesuaikan diri dengan tantangan serta kebutuhan di era teknologi saat ini.

Dalam pengukuhannya, Lukman memaparkan orasi ilmiahnya yang berjudul Penyuluhan; Pendidikan bagi Petani untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Ia mengatakan, untuk mencapai ketahanan pangan berkelanjutan diperlukan petani yang mampu mengelola usaha tani secara menyeluruh.

“Bukan hanya kemampuan budidaya saja namun juha memiliki kemampuan mempersiapkan sarana produksi, pemilihan teknologi, pengelolaan pertanaman, penanganan panen dan pascapanen, serta pemasaran hasil,” tuturnya.

Menurutnya, orientasi usaha bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan pangan keluarga tapi juga beriorienfasi bisnis untuk kesejahteraan keluarga. Hal itu perlu dipelihara dan ditingkatkan.

Oleh karena itu, kemampuan petani mesti terus berkembang seiring dengan pertumbuhan teknologi dan perubahan global.

“Substansi orasi ini merupakan sintesa teori-teori penyuluhan dan pendidikan, serta refleksi pengalaman lebih dari 35 tahun sebagai guru dan dosen, serta pengalaman penelitian yang saya lakukan baik sendiri maupun bersama rekan sejawat,” lengkapnya.


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM), Dedi Nursyamsi bersyukur dan berterima kasih atas pencapaian yang diraih civitas Polbangtan Bogor.

“Mencermati track recordnya, saya yakin beliau menularkan energi positif ke Polbangtan dan masyarakat luas. Berbagai karya dan produk yang sudah dilahirkan saya harap tidak berhenti tapi justru lebih produktif,” harapnya.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto