25 radar bogor

Perjuangan Richard Eliezer Jadi Polisi : 4 Kali Gagal, Pernah Jadi Sopir Hotel

Richard Eliezer
Richard Eliezer alias Bharada E.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Richard Eliezer, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, memulai karirnya sebagai anggota Polri dengan perjuangan yang tidak mudah.

Ya, mantan ajudan Ferdy Sambo bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu itu, harus melalui perjuangan panjang untuk bisa menjadi seorang anggota polisi.

Richard Eliezer, mengungkapkan kisahnya bergabung dalam korps Polri, saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan sidang kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 25 Januari 2023 lalu.

Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara pada 14 Mei 1998 ini, berulang kali gagal saat tes sebelum resmi diterima menjadi anggota Polri. Empat kali ia gagal saat mengikuti serangkaian seleksi Polri.

Selama belum bergabung dengan Korps Bhayangkara, Richard harus berjuang mencari nafkah dengan menjadi sopir sebuah hotel di kota tempat tinggalnya di Manado.

“Setelah menjalani empat kali tes Bintara dan terakhir Tamtama, yang di mana sepanjang perjalanan tes yang berkali-kali dari tahun 2016 hingga 2019, selama 4 tahun saya pun juga tetap bekerja sebagai sopir di sebuah hotel di Manado untuk membantu orang tua saya,” kata Richard eliezer

“Karena saya tahu untuk menjadi anggota Polri tidaklah mudah bagi saya, tetapi saya terus berusaha,” tuturnya. Richard mengatakan, menjadi anggota Polri khususnya Korps Brimob adalah mimpi dan kebanggaan baginya dan keluarga.

Tumbuh di keluarga yang sangat sederhana membuat Richard ingin terus berusaha membanggakan orang tua. Oleh karenanya, keluarga begitu berbahagia ketika ia dinyatakan lulus tes seleksi anggota Polri, bahkan tercatat sebagai peringkat satu di Polda Sulawesi Utara.

“Hal yang sangat membahagiakan dan membanggakan bagi saya dan keluarga, di mana cita-cita saya hampir tercapai menjadi seorang prajurit Brimob untuk mengabdi kepada negara dapat saya wujudkan,” ucapnya.

Setelah dinyatakan lulus tes, Richard Eliezer menjalani pendidikan di Watu Kosek, Jawa Timur, terhitung sejak 30 Juni 2019.

Dia pun meninggalkan kota kelahirannya di Manado menuju Jawa Timur, dengan membawa bekal sisa tabungannya selama 4 tahun menjadi sopir.

Richard mengenang momen ketika dia hendak merantau. Saat itu, sang ibu melepasnya sambil menangis. “Mama saya dengan bangga sambil menangis memberi saya semangat dan doa. Saya pun menangis menjawab ‘akan menjalankan pendidikan dengan baik agar papa mama bangga’,” kata Richard.

Avatar

“Saat itu papa saya masih bekerja sebagai seorang sopir, dan mama saya seorang ibu rumah tangga yang menjalankan kegiatan sosial di gereja,” lanjutnya.

Lulus dari pendidikan, Richard resmi bergabung sebagai personel Polri. Dia mengemban sejumlah tugas hingga pada 30 November 2021 ditunjuk sebagai sopir Ferdy Sambo, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Richard mengaku sangat mencintai pekerjaannya. Tak pernah terpikirkan sebelumnya dia bakal terlibat kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua. (net)

Editor : Yosep