CITEUREUP-RADAR BOGOR, Hari valentine tahun ini, menjadi hari pahit bagi pemuda asal Citeureup, berinisial HM. Ia mendapati wanita pujaan hatinya berinisial SL, tewas gantung diri. Peristiwa itu terjadi pada hari valentine, Selasa (14/2/2023).
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, malam sebelumnya, SL curhat permasalahan yang dihadapinya kepada sang kekasih HM. Tidak hanya itu, SL juga meminta maaf kepada sang kekasih. Namun siapa sangka, curhat itu adalah komunikasi terkahir HM dengan sang kekasih.
Pada Senin (14/2/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB, pesan WhatSapp HM tak lagi berbalas. Telpon pun tak lagi diangkat sang kekasih.
“Saat itu, saksi (pacarnya) itu sedang kerja malam, sempat curhat korban, namun malam tidak bisa dihubungi, paginya saksi datang ke rumah SL,” kata Kapolsek CIteureup Kompol Eka Candra kepada Radar Bogor Rabu (15/2/2023).
Pagi tepat pada hari valentine, HM tiba di rumah sang kekasih SL. Namun pintu rumah dalam keadaan terkunci. HM pun mencoba terus menghubungi kekasihnya itu, masih tak diangkat. HM yang panik pun berusaha mendorong paksa pintu. “Saat terbuka saksi ini kaget, pacarnya dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar,” paparnya.
HM pun mencoba menolong dengan cara memegangi tubuh SL. Kemudian melepaskan ikatan tali plastik yang ada di leher kekasihnya itu. “Saksi sempat membaringkan, namun kondisi kekasihnya itu sudah dalam keadaan meninggal dunia,” paparnya.
Mendapati kekasihnya sudah meninggal, HM langsung memberitahu keluarganya yang tinggal tidak jauh dari rumah SL. Kemudian dilaporkan ke Polsek Citeureup.
Adapun, dari hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan dugaan kekerasan pada tubuh SL. Sedangkan motif SL mengakhiri hidupnya diduga karena terlilit pinjol. “Kami dapati ada catatan berisi tunggakan pinjol dan pesan permohonan maaf terkahir pada keluarga,” tukasnya.
Untuk diketahui, Informasi dalam artikel ini bukan ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan yang sama.
Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan tersebut ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep
