25 radar bogor

Antisipasi Krisis Pangan, DPRD Jabar Dorong Pemerintah Peduli pada Petani

Anggota DPRD Jabar Fraksi PKS, H. Mochamad Ichsan saat menyerap aspirasi warga Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Rabu (15/2/2023).

BOGOR– RADAR BOGOR, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS, H. Mochamad Ichsan mendorong keberpihakan pemerintah terhadap para petani.

Pasalnya, di tengah ancaman krisis pangan global, para petani dihadapkan pada banyak persoalan salah satunya kelangkaan pupuk.

“Memang cerita pupuk tidak hanya di Tajurhalang, cerita di nasional pun betapa sulit untuk mendapatkan pupuk, utamanya pupuk-pupuk organik, sekalipun ada, harganya sangat mahal,” ucap Mochamad Ichsan saat kunjungan reses ke Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, Rabu (15/2/2023).

Avatar

Menurut dia, langkanya pupuk menyulitkan para petani yang harus memikirkan biaya produksi yang tidak sebanding dengan harga yang didapat dari hasil tani.

Sehingga hal itu juga berdampak pada harga komoditas seperti beras misalnya. Ichsan di Komisi II DPRD Jabar pun mengaku menerima laporan tersebut.

“Cerita di masyarakat, betapa beras-beras itu tidak seindah kemasannya, premium tapi dalamnya beras biasa. Beras yang kualitasnya bagus sudah langka, kalaupun ada sanggat mahal, ketika saya survei di lapangan, ternyata pengusaha-pengusaha makanan bisa menilai kualitas beras, yang bagus sudah jarang,” beber dia.

Sementara sambung Ichsan, masyarakat harus makan setiap hari dan tidak mungkin menunggu mendapat beras dengan kualitas bagus.

Ichsan melihat, peran offtaker tidak menyelesaikan tugas sebagaimana mestinya. Alih-alih petani menjadi kreditur ke bank, sementara hasil panen tidak sesuai dengan harapan pada petani.

“Sekarang banyak juga yang buruh tani, tanah sudah dimiliki segelintir orang, bahkan keturunan petani banyak yang tidak jadi petani, akhirnya alih fungsi lahan, itulah dinamika di lapangan,” sambung dia.

Dari permasalahan itu, dirinya mendorong pemerintah dapat mewujudkan kedaulatan ekonomi, salahsatunya menciptakan swasembada pangan.

Politisi PKS ini pun berharap, pemimpin negara ke depan memiliki political goodwill yang berpihak pada petani, bukan diatur pemodal.

“Maka sesungguhnya bagaimana political goodnya pemerintah mempersiapkan program-program yang tuntas, tidak hanya di awal saja, tapi tidak tuntas, seperti sekarang, kelangkaan pupuk, sekalipun ada mahal,” tandas Ichsan.(*)

Reporter: Septi

Editor: Pipin