JAKARTA-RADAR BOGOR, Artis Verrell Bramasta keluar dari zona nyamannya di dunia hiburan dan memutuskan untuk terjun ke politik lewat Partai Amanat Nasional (PAN). Dia pun resmi menjadi anggota partai yang ditandai dengan menggunakan jas partai berlambang matahari dalam acara jumpa pers di bilangan Kalibata Jakarta Selatan, Kamis (9/2).
Di hadapan awak media, Verrell Bramasta mengungkapkan sejumlah hal yang memicu dirinya untuk membuat keputusan besar terjun ke dunia politik. Pertama, dia ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk banyak orang.
“Aku kalau sama teman, sama keluarga, sama sahabat, teman-teman mungkin sudah pada tahu ya aku ini loyal. Tapi kan ruang lingkupnya terbatas. Kalau lewat politik aku bisa memberikan manfaat untuk banyak orang,” kata Verrell Bramasta.
Kedua, dia tergerak untuk terjun ke dunia politik lantaran terinspirasi dari kedua orang tuanya. Verrell mengaku ibu dan ayahnya dulu saat dia masih kecil kerap membawanya ke dapil. Hal itu menjadi pengalaman yang secara tidak langsung membekas dan membuatnya jadi tertarik untuk ikut terjun ke dunia politik.
“Mama dan papa sosok yang sangat menginspirasi. Aku lihat mama dan papa terjun ke dunia politik dari kecil,ketemu sama konstituen. Mama dan papa suka membantu masyarakat dan itu suatu kebahagiaan tersendiri ketika menjadi orang yang berguna bagi banyak orang,” paparnya.
Ketiga, Verrell Bramasta ingin mengisi ruang yang cenderung dihindari oleh kaum milenial. Dia pun berharap bisa mengisi ruang kosong itu dan ingin menjadi tempat penyaluran aspirasi dari kalangan milenial.
“Sekarang milenial dan Gen Z mendominasi. Jadi mereka bisa diwakilkan oleh orang yang juga berasal dari kaum milenial,” tutur Verrell Bramasta.
Keempat, putra Venna Melinda itu ingin membuat bangga kedua orang tuanya. Karena menurutnya, kedua orang tuanya sangat menginginkan Verrell untuk terjun ke politik sebagai perjuangan untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.
Salah satu isu yang akan terus disuarakan Verrell Bramasta lewat panggung politik adalah anti kekerasan fisik atau KDRT. Isu ini akan dibawanya setelah melihat ibunya sempat menjadi korban KDRT beberapa waktu lalu. Menurut Verrell, kekerasan fisik tidak hanya terjadi pada pasangan suami istri. Kekerasan juga bisa dialami oleh anak-anak.
“Kenapa aku memilih PAN ? Karena partai ini yang menurut aku paling mengakomodasi keinginan anak-anak muda,” tutur Verrell beralasan.(jp)
