25 radar bogor

Pengamat Nilai Biaya Politik Dapil 4 Bogor Bakal Lebih Mahal

Illustrasi Foto, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran prosedur terkait pengiriman surat suara melalui pos kepada pemilih di Taipei, Taiwan.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Perubahan susunan Daerah Pemilihan (dapil) di Kabupaten Bogor dinilai akan berdampak pada para calon legislatif (caleg) yang akan maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.


Pengamat Politik, Gotfridus Goris Seran menilai, perubahan susunan dapil berpengaruh terhadap biaya politik yang akan dikeluarkan caleg.

Caleg di dapil yang memiliki alokasi kursi sedikit akan mengeluarkan biaya lebih mahal daripada caleg di dapil yang memiliki alokasi kursi lebih banyak.

“Ini akan menemukan mahal murahnya kursi di setiap daerah pemilihan. Kita lihat bahwa alokasi kursi dari 7 hingga 10 yang terdistribusikan pada dapil, itu bisa dihitung, dapil mana yang mahal dan murah kursinya,” ucapnya, Rabu (8/2).

Untuk diketahui, dapil 4 merupakan dapil yang paling sedikit mendapat alokasi kursi dari lima dapil lainnya. Dari yang sebelumnya 8 kursi, kini hanya 7 kursi. Sementara dapil lainnya rata-rata mendapat alokasi kursi 9 atau 10.

Dapil 4 sendiri terdiri dari Kecamatan Ciampea, Cibungbulang, Pamijahan, Dramaga, dan Tenjolaya.

“Ini akan menjadi tantangan tersendiri untuk caleg di dapil tersebut. Jumlah alokasi kursi kecil, itu akan menunjukkan jumlah kursinya mahal,” ungkap doses Universitas Djuanda itu.

Di samping itu, perubahan susunan dapil juga akan berdampak pada caleg petahana untuk kembali memetakan basis suara. Itu pun jika turut maju dalam pileg 2024 mendatang.

“Khususnya di dapil yang kursinya kecil, mereka pasti akan menghitung kembali, itu dimungkinkan ada pergeseran basis dukungan,” tambah Gotfridus Goris Seran.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memang sudah resmi mengubah susunan dapil Kabupaten Bogor pada pelaksanaan Pemilu 2024. Aturan baru menyatakan bahwa Kabupaten Bogor tetap terdiri dari enam dapil. Namun, beberapa kecamatan ditetapkan pindah ke dapil lain.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto