25 radar bogor

IPB University Wisuda 165 Aparatur Desa, Implementasikan Data Presisi

Sebanyak 165 aparatur desa diwisuda di IPB University dalam program Sekolah Pemerintahn Desa, Rabu (8/2). (Radar Bbogor/ Hendi Novian)

DRAMAGA-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mewisuda 165 peserta Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) Angkatan II di IPB University, Rabu (8/2). Mereka berasal dari 38 kecamatan, 55 desa yang meliputi 55 Kepala Desa (kades), 55 Operator Spasial, dan 55 Operator Sosial.


“Ini upaya kita untuk mempercepat pembangunan desa, dengan ilmu yang mereka dapat melalui program Sekolah sehingga bisa mengaktualisasikan dan mengimplementasikan, untuk mengidentifikasi permasalahan seperti stunting, kemiskinan, Rutilahu,” ungkap Pelaksana Tugas Bupati (Plt) Iwan Setiawan.

Pemkab Bogor juga telah meluluskan 120 peserta SPD angkatan pertama pada 2021 lalu. Para wisudawan dari IPB University itu diharapkan menghasilkan data presisi untuk menangani permasalahan yang ada di wilayah.

Bahkan, ia menegaskan kepada seluruh kades agar tidak melakukan pergantian aparatur desa, terutama yang telah lulus melaksanakan SPD.

“Supaya mengikat langkah kami, akan dituangkan dengan peraturan. Karena kita sudah capek, agar tak ada pergantian ketika kades baru itu tidak boleh terjadi. Mereka adalah investasi dan SDM desa yang sangat potensial,” tegasnya.

Iwan juga berterima kasih kepada keluarga besar IPB University yang sudah bekerja sama dan menjadi pilot project sekolah pemerintahan desa pertama di Indonesia.

“IPB ini sangat luar biasa inovasinya, salah satunya Sekolah Pemerintahan Desa ini. Insyaallah ke depan akan kami selenggarakan di tahun 2023 ini,” kata dia.

Sementara itu, Rektor IPB University, Arif Satria menuturkan, tonggak kemajuan Kabupaten Bogor terletak pada kemajuan desa. Oleh karena itu, ia menilai sumber daya manusia aparatur desa mutlak untuk menjadi pilar utama dalam pembangunan.


Menurutnya, pemanfaatan inovasi IPB dalam data desa presisi inilah kemudian dikembangkan sekolah yang menjadi sumber perencanaan yang baik.

“Kalau data desa yang baik akan meningkatkan akurasi data nasional sehingga perencanaan nasional semakin baik,” katanya.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto