25 radar bogor

Setelah Singapura, Indonesia Peringkat 4 PMI Manufaktur Se-ASEAN

Indonesia Peringkat 4 PMI Manufaktur Se-ASEAN

JAKARTA-RADAR BOGOR. Kinerja sektor industri pengolahan nonmigas masih berjalan baik pada awal tahun. Geliat positif itu tecermin dari hasil survei S&P Global yang melaporkan bahwa purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan lalu sebesar 51,3 atau dalam tahap ekspansif karena berada di atas level 50,0.

“PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 naik dibanding Desember 2022 yang berada di angka 50,9. Kinerja gemilang ini sejalan dengan hasil indeks kepercayaan industri (IKI) pada Januari 2023 yang berada di posisi 51,54 atau meningkat dibandingkan IKI Desember 2022 yang berada di level 50,9,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Senin (6/2).

Agus menjelaskan, lonjakan PMI manufaktur Indonesia tersebut lantaran kenaikan tingkat output dan permintaan baru. “Artinya, para pelaku industri masih optimistis dan merespons secara positif sejumlah kebijakan dan kondisi ekonomi nasional. Sehingga mereka memperluas aktivitas untuk produksi dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” bebernya.

Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan mengatakan, PMI manufaktur Indonesia pada awal tahun ini menunjukkan perbaikan. Tercatat, output maupun permintaan baru mengalami kenaikan pada bulan lalu pada laju tercepat selama tiga bulan dengan pertumbuhan secara fraksional lebih baik dari segi penjualan.

“Ekspansi produk diperkuat oleh penjualan yang lebih baik merupakan pertanda positif untuk sektor manufaktur,” ujar Jingyi.

Di sisi lain, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan, potensi sumber daya alam (SDA) dalam negeri perlu dimanfaatkan secara optimal dalam program hilirisasi. “Kita harus memanfaatkan kekayaan SDA kita untuk diolah sebaik mungkin dan menghasilkan nilai tambah,” terangnya.

PMI MANUFAKTUR NEGARA-NEGARA ASEAN JANUARI 2023 (5 TERTINGGI)

Negara | PMI Manufaktur

Thailand | 54,5

Filipina | 53,5

Singapura | 51,9

Indonesia | 51,3

Myanmar | 49,6

Sumber: S&P Global (JPG)

Editor : Yosep/Ayu. PKL