BOGOR-RADAR BOGOR, Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bekasi menyambangi Bogor. Mereka secara khusus mengunjungi markas Minaqu Indonesia di Ciapus, Kabupaten Bogor, Senin (6/2).
Kunjungan itu bukan kunjungan biasa. Lantaran komunitas TDA Bekasi beramai-ramai membawa rombongan anggotanya didampingi sang ketua, Isa Juarsa.
Mereka menyebutnya sebagai Wisata Bisnis. Komunitas TDA Bekasi rutin mengunjungi beraneka ragam usaha. Mereka sekaligus berbagi peluang bisnis, sharing bisnis, ide, motivasi, hingga pengalaman pengusaha.
CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata menyambut kedatangan para entreprenur yang tergabung dalam TDA tersebut. Ia sangat senang bisa menjalin silaturahmi dengan pengusaha-pengusaha yang juga tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Bekasi.
“Suatu kehormatan bisa diberikan kesempatan dan berbagi pengalaman seputar dunia wirausaha, mengenal filosofi baru tentang ‘cara menyelesaikan masalah tanpa solusi’,” ungkap Ade, Selasa (7/2).
Ade juga mengapresiasi bagaimana komunitas TDA Bekasi bersama Apkuljndo Bekasi mampu membangun harmoni dan kolaborasi. Lantaran hal itu dianggapnya sebagai kunci utama untuk bisnis di era masa kini.
“Mengingat orang Indonesia itu jarang sekali bisa berkerja sama dan saling mendukung. Maklum devide et impera (politik adu domba masa kolonial) masih mengakar kuat,” sambungnya lagi.
Ade berbagi tentang pengalamannya menghidupkan perusahaan Minaqu Indonesia. Bagaimana ia memulainya dari ketidaktahuan tentang tanaman hias dan modal yang minim. Ia hanya berpegang pada tekad dan kemauannya.
Meski tergolong baru, usahanya ternyata membuahkan hasil. Minaqu menjadi salah satu perusahaan ekspor tanaman hias yang kerap digandeng Kementerian Pertanian (Kementan).
“Bekerja sendiri memang bisa lebih cepat sampai tujuan namun sebentar. Bekerja sama, berkolaborasi bisa lebih panjang perjalanan dan bertahan lama,” pesan lelaki yang diganjar sebagai Penggerak Usaha Holtikultura Inovatif Terbaik 2021 ini.
Rombongan TDA juga diajak untuk berkeliling di kawasan greenhouse Minaqu Indonesia. Mereka diperkenalkan sejumlah tanaman yang diekspor ke mancanegara. (*/mam)
Editor: Imam Rahmanto
