25 radar bogor

Linggis jadi Maskawin Pasangan Ini, Filosofinya Biar Kokoh

Samsul dan Sumiati resmi menjadi pasangan suami istri dengan maskawin linggis. (ist)

BOGOR-RADAR BOGOR, Mahar dalam perkawinan, merupakan barang paling berharga. Selain menjadi salah satu syarat sahnya perkawinan, mahar juga akan dikenang untuk selama-lamanya. Tak ayal, banyak calon pengantin memilih mahar yang begitu spesial, tak mudah dilupakan, dan memiliki makna tertentu.


Warga Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Samsul Mukmin (46) juga demikian. Meski sudah tidak muda lagi, ia berusaha memberikan mahar dengan makna mendalam untuk istrinya, Sumiati (45).

Uniknya, Sumiati diberi mahar linggis. Ia menerima akad di Kantor Urusan Agama (KUA) Tongas dengan maskawin linggis dan uang Rp100 ribu.

Samsul sebelumnya pernah menikah. Begitu juga dengan Sumiati. Semuanya sudah menjadi masa lalu. Katanya, pernikahan kali kedua ini sangat penting. Apalagi, keduanya sudah pernah sama-sama menikah dan tidak muda lagi.

Ia mengaku berinisiatif memberikan mahar linggis, karena berharap pernikahannya kali ini berjalan dengan baik. Kokoh seperti linggis.

“Linggis merupakan alat yang dapat digunakan untuk apa saja dengan bentuknya yang kokoh. Saya pernah menikah, begitu juga istri. Itu sebabnya, kami berharap pernikahan ini langgeng dan kokoh seperti linggis,” katanya, dikutip dari Radar Bromo.

Selain linggis, Samsul juga memberi mahar uang Rp 100 ribu. Dengan pernikahan yang dilakukan dengan cara sederhana, bagi Sumiati tidak masalah.

Kepala KUA Kecamatan Tongas Wildan Mahbubul mengatakan, dalam pernikahan bukan masalah besar kecilnya mahar.


“Kami berharap falsafah linggis yang kuat dan banyak fungsinya, bisa menjadikan ikatan yang kuat juga dalam pernikahan, sehingga menjadikan pasangan sakinah, mawaddah, warahmah,” harapnya Wildan. (*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto