25 radar bogor

6 Jalur Pendakian Gunung Salak, Pasir Reungit Banyak Panorama

Gunung Salak
Gunung Salak

BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Bogor tentu sudah tidak asing lagi dengan Gunung Salak. Bahkan, gunung ini dianggap salah satu dari gunung paling angker di Indonesia.

Meski begitu, banyak orang penasaran ingin mendaki gunung yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, itu. Ketinggian Gunung Salak mencapai 2.211 mdpl.

Gunung Salak masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Beberapa titik kawasan itu dimanfaatkan menjadi destinasi-destinasi wisata.

Avatar

Baca Juga:

7 Fakta Mengenai Gunung Salak, Dilabeli Paling Angker di Jawa Barat

Gunung Salak, sebenarnya memiliki lebih dari 7 puncak. Di antaranya Puncak 7 (Fajar Kencana), Puncak 8 (Benteng Merah), Puncak 9 (Benteng Hijau), Puncak 10 (Salak Impesa), Puncak 11 (Sumbul), dan Puncak 12 (Keramat).

Hanya, puncak yang biasanya dinikmati para pendaki meliputi Puncak 1 (Puncak Manik) dan Puncak 2 (Puncak Prabu). Puncak Salak 1 inilah yang memiliki ketinggian 2.211 mdpl dan banyak diburu pendaki.

Namun, jangan salah. Medan untuk mencapai puncak Gunung Salak itu terkenal terjal dan menantang. Apalagi Gunung Salak masih terkenal keramat di kalangan warga lokal Bogor.

Berikut beberapa jalur pendakian yang dirangkum oleh Radar Bogor.

1. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati

Pendakian Gunung Salak melalui jalur pendakian Kutajaya, Cimelati dianggap relatif cepat. Jalur ini adalah jalur pendakian paling pendek.

Namun, beberapa pendaki harus siapkan keperluan air. Sebab, sejauh jalur pendakian Gunung Salak via Cimelati tidak ditemukan sumber air.

Untuk ke arah jalur Kutajaya, dari Bogor naik transportasi umum atau kereta jalur Sukabumi lalu turun di Cicurug. Dari Cicurug, bisa memanfaatkan angkutan umum atau ojek ke Dusun Kutajaya.

Jalur Kutajaya cukup susah dilalui bagi pendaki ini. Namun perjalanan dari Dusun Kutajaya akan lebih indah dengan panorama kebun dan kebun masyarakat setempat.

Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cimelati berkisar 8-9 jam.

2. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cidahu

Jalur pendakian via Cangkuang, Cidahu menjadi salah satu favorit kalangan pendaki. Pendaki bisa menemukan banyak warung makan untuk bekal, tempat terbuka untuk membangun tenda, pemandangan air terjun dan Kawah Ratu.

Perjalanan untuk ke pos pendakian Cangkuang juga tetap mengarah ke Kabupaten Sukabumi. Namun, pendaki harus mencapai pertigaan Cidahu. Dari sana, pindah transportasi umum ke arah pos pendakian Cidahu.

Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Cidahu berkisar 10-11 jam.

3. Jalur Pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit

Jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit adalah jalur paling panjang yang perlu dilalui. Sebab, pendaki harus berjalan melingkari Kawah Ratu.

Akan tetapi, Jalur Pasir Reungit mempunyai panorama yang tidak kalah cantik dari Jalur Cidahu. Di jalur ini, ada dua kawah memiliki ukuran kecil yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing.

Jika tiba musim hujan, dua kawah beralih menjadi sumber mata air alami yang dapat digunakan pendaki. Oleh karenanya, jalur ini menjadi salah satu yang sering dimanfaatkan pendaki. Khususnya asal Bogor karena masih berada dalam wilayah yang sama.

Di sekitar Desa Pasir Reungit juga ada perkemahan serta tiga mata air, yaitu Curug Seribu, Curug Cigamea Satu, dan Curug Cigamea Dua.

Pos pendakian jalur Pasir Reungit ini bisa dicapai dengan angkutan umum dari Terminal Bubulak Bogor menuju perdesaan ke arah Leuwiliang.

Selanjutnya, turun di simpang Cibatok. Dari Simpang Cibatok, kembali naik angkutan umum ke arah Bumi Perkemahan Gunung Bunder.

Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit berkisar 9-10 jam.

4. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Pilung

Jalur pendakian Gunung Salak yang ini ada di teritori rekreasi Curug Pilung yang ada di Dusun Giri Jaya, Cidahu, Sukabumi.

Curug Pilung, Giri Jaya merupakan daerah yang bisa dicapai dengan angkutan umum dari Cicurug, Sukabumi.

Dari pintu masuk teritori rekreasi Curug Pilung, bisa ditempuh berjalan kaki sekira 15 menit. Dari sana, pendaki akan bertemu pintu masuk Pasareyan Eyang Santri. Biasanya, di lokasi ini banyak pendaki yang berziarah ke pusara Eyang Santri sebelum memulai perjalanan ke puncak.

Estimasi waktu pendakian Gunung Salak via Curug Pilung berkisar 9-10 jam.

5. Jalur Pendakian Gunung Salak via Aji Saka

Jalur ini berada di Kabupaten Bogor, tepatnya Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Jalur Aji Saka merupakan jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para peziarah berkunjung ke beberapa makam wali.

Disebut-sebut, rute ini bisa mencapai 3 puncak sekaligus yaitu Puncak Fajar Kencana 1917 mdpl, Puncak Prabu (Salak II) 2180 mdpl, dan Puncak Sumbul 1926 mdpl.

Sayangnya, perjalanan menuju puncak lewat jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan. Hal inilah yang membuat pendaki harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah berupa tali pita maupun webbing.

Dari jalur pendakian via Aji Saka ini akan bertemu di pertigaan dari Jalur Curug Nangka. Untuk mencapai Puncak II dapat ditempuh dengan durasi 8-9 jam perjalanan.

6. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Nangka

Curug Nangka menjadi salah satu destinasi wisata keluarga di Bogor. Lokasinya mudah dijangkau dan masuk dalam wilayah Desa Sukajadi, Kecamatan Ciapus, Kabupaten Bogor.

Jalur ini menjadi salah satu rute pendakian paling ramai untuk menuju Puncak Gunung Salak II. Selain jalur pendakian, banyak objek wisata khas Kota Bogor yang menjadi destinasi wisata alam favorit di area ini.

Mulai dari satwa monyet ekor panjang, Owa Jawa, lutung dan berbagai burung. Karakter jalur hampir mirip dengan jalur Aji Saka. Tujuannya juga mencapai 3 puncak dan durasi yang hampir sama. (*/mam)

Editor : Yosep