25 radar bogor

Warga Sukaresmi Kesulitan Air, Perumda Tirta Pakuan Ungkap Penyebabnya

Warga Sukaresmi, Tanah Sareal terpaksa menampung air di rumahnya, Jumat (3/2). Lantaran aliran air dari Perumda Tirta Pakuan terganggu. (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Beberapa hari terakhir warga di Kelurahan Sukaresmi dipusingkan dengan sulitnya mendapatkan akses air karena debitnya yang kecil. Bahkan akses air mati pada beberapa rumah.


Merespons kondisi itu, Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf menjelaskan keadaan tersebut disebabkan adanya 4 titik kebocoran yang terjadi pada pipa air di wilayah tersebut.

Ia menuturkan pada awalnya pihak Perumda Tirta Pakuan mengindikasi adanya pipa berukuran 3 inch yang tersumbat di Perumahan Graha Grande khususnya wilayah RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4 RW 7.

“Wilayah tersebut memang posisinya paling tinggi sehingga otomatis aliran air turun ke bawah. Namun setelah diperbaiki tidak ada masalah lagi,” ucapnya saat dihubungi Radar Bogor, Jumat (3/2).

Setelah itu ternyata kendala lain kembali terjadi. Kondisi pipa yang tersumbat lalu kosong ditambah tekanan tinggi mengakibatkan beberapa titik mengalami kebocoran.

Upaya penanganan pun dilakukan pihaknya secara bertahap. Pihak Perumda Tirta Pakuan akhirnha menemukan sebuah titik bocor pada pipa 3 inch yang mengarah ke wilayah Kelurahan Sukaresmi.

“Kebocoran itu kemudian kami perbaiki. Akan tetapi pelanggan di RT 1, RT 3, dan RT 4 ternyata masih belum ada air juga. Selanjutnya kami inventarisir masalahnya selama 24 jam. Di hari kedua kami temukan lagi kebocoran di dekat Perum Graha Grande,” tutur Ardani.

Pihaknya kemudian melakukan evaluasi melakukan step rest. Setelahnya ditemukan kembali titik bocor dengan skala cukup besar sehingga menyebabkan hilangnya tekanan di wilayah RT tersebut.

Ardani mengungkapkan, Kamis (2/2) sore, pihaknya telah menangani seluruh kebocoran yang terjadi. Aliran air sudah kembali normal. Selain itu, dirinya juga mengklaim air yang mengalir dalam keadaan jernih.


“Sejak Jumat (3/2) pagi sudah tidak ada permasalahan. Tidak ada yang menghubungki kami lewat call center lagi. Kami juga sudah monitor personel di lapangan, dan bertanya melalui WhatsApp pada pelanggan, mereka bilang kondisi airnya sudah menyala,” ujarnya. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto