BOGOR-RADAR BOGOR, Peristiwa seorang remaja yang melompat dari lantai 3 Mall BTM Bogor membuat geger para pengunjung, Jumat (3/2).
Korban, Rowen (16), bersama ibu dan adiknya hendak menuju ke Vihara Dhanagun. Hal itu diungkapkan orang tua korban, Rosmalia Dewi.
Perempuan berusia 59 tahun ini menceritakan, sebelum menuju Vihara Dhanagun, mereka sempat makan siang di dekat Alun-alun Kota Bogor.
Setelah itu, korban baru sadar bahwa handphone miliknya hilang. Dewi sempat mencoba melacak handphone yang hilang itu melalui email. Hasilnya, nihil.
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju Vihara Dhanagun. Setibanya di depan mall BTM, Rowen yang diduga masih kesal meluapkan emosinya. Tiba-tiba saja ia berlari ke dalam mal.
“Dia (Rowen) takut polisi. Padahal, itu bukan (polisi) tapi security. Ibu suruh security ngejar dia supaya gak macam-macam. Pas security makin dekat, (ternyata) langsung melompat,” kata Dewi.
Ia mengungapkan, ketakutannya terhadap security sempat diungkapkan Rowen usai terjatuh. Dewi menjelaskan kepada anaknya bahwa security itu kebetulan berpakaian mirip polisi.
“Itu bukan polisi, nak. Itu security pake baju polisi. ‘Oh, aku pikir polisi. Lah, kita sudah korban (kehilangan) hape, kenapa kita ditangkap polisi. Nanti ditangkap, dikasarin kita’,” ucap Dewi menirukan ucapan korban.
Ketakutan itulah yang membuat Rowen melompat dari lantai 3. Ia takut mendapatkan perlakuan kasar jika benar-benar ditangkap polisi.
“Karena bukan salah dia (korban), daripada dikasarin yaudah lompat lah,” sambung Dewi.
Beruntung, korban hanya mengalami luka ringan. Korban sempat mendarat di tumpukan baju-baju di lapak Mal BTM.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
