25 radar bogor

Kronologis Lengkap Remaja yang Melompat dari Lantai 3 Mal, Takut Ditangkap Polisi

Security dan pengunjung mal mengevakuasi korban yang melompat dari lantai 3 mal BTM, Kota Bogor, Jumat (3/2). (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Rowen sedang berkunjung ke Kota Bogor, Jumat (3/2). Ia bersama ibu dan adiknya hendak menyambangi Vihara Dhanagun, Suryakencana.


Mereka mampir sebentar ke salah satu warung di Alun-alun Kota Bogor. Sekadar mengisi perut yang sudah keroncongan.

Namun, mood Rowen seketika berubah ketika mengetahui handphone kesayangannya raib. Remaja berusia 16 tahun ini baru sadar, handphone itu tak berada di kantongnya lagi. Diduga, kena copet di sekitar alun-alun.

Ibunya pun ikut mencari tahu keberadaan handphone milik anaknya itu. Dicari-cari, tak ketemu.

Bahkan, mereka mencoba melacak posisi handphone lewat email. Hasilnya juga tetap nihil. Rowen pun semakin kecewa dan dibuat kesal.

“Ikhlasin aja,” tutur ibunya berusaha menenangkan Rowen.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju Vihara Dhanagun. Saat melintasi mal BTM, anaknya mendadak lari ke dalam areal mal.

Ibunya menduga, Rowen masih kesal karena kehilangan handphone. Ibunya pun meminta tolong security untuk mengejar Rowen agar tidak berbuat macam-macam di dalam mal.

Tak disangka, hal itu malah membuat Rowen ketakutan. Ia mengira dirinya dikejar-kejar polisi. Maklum, warna pakaian security sekilas mirip dengan seragam polisi.

Dalam bayangan Rowen, polisi akan berbuat kasar kepadanya jika tertangkap.

Ketika security semakin dekat, Rowen semakin takut. Ketimbang ditangkap polisi, begitu pikiran Rowen, ia melompat saja dari lantai tiga mal tersebut.

Suara tubuhnya yang menimpa sejumlah stand pakaian di lantai bawah membuat orang-orang terkejut. Beberapa orang yang melihatnya terjun ikut histeris.

Tubuhnya tergeletak di antara pakaian-pakaian dan boks lapak tersebut. Ia bergeming. Badannya kaku hingga sulit digerakkan.

Anehnya, ia masih dalam keadaan sadar. Pun, darah tak terlihat mengucur. Orang-orang langsung mengerumuni tempatnya terjatuh, termasuk ibunya yang syok.

“Itu bukan polisi, nak. Itu (cuma) security pake baju polisi,” ucap ibunya panik menghampiri Rowen.

“Oh, aku pikir polisi. Lah, kita sudah korban (kehilangan) hape, kenapa kita ditangkap polisi? Nanti ditangkap, dikasarin kita,” lirih Rowen setelah terjatuh.

“Kalau ditangkap, dikasarin. Kan kata ibu gitu, cara nangkapnya (polisi) kasar,” sambung remaja itu lagi.

Ibunya dibantu security dan pengunjung mal lain langsung mengevakuasi Rowen ke RS PMI.


Seperti itulah yang diceritakan ibu korban, Rosmalia Dewi saat ditemui Radar Bogor di RS PMI. Beruntung, anaknya itu hanya mengalami luka ringan. Nyawanya tertolong karena mendarat di atas lapak atau tenant pakaian. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Radar Bogor (@radar_bogor)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto