25 radar bogor

13 Sekolah Tanpa Kepsek di Gunung Sindur, APSI Minta Segera Diisi

Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Imam Suryaman. (Radar Bogor/ Jaenal Abidin)

GUNUNG SINDUR-RADAR BOGOR, Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Bogor meminta pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan (Disdk) untuk segera merealisasi pengisian kekosongan kepala sekolah.


“Sudah hampir satu tahun dengan peraturan harus dengan guru penggerak, sementara di Kabupaten Bogor ini belum merata. Salah satunya di Gunung Sindur, kekosongan kepsek ada 13 sekolah,” ungkap Ketua APSI, Imam Suryaman, Kamis (2/2).

Dari 13 sekolah itu, kata Imam, ada tiga sekolah yang mengikuti program merger. Namun, 10 sekolah masih butuh untuk diisi. Guru penggerak cuma satu orang.

“Sementara ini sangat perlu sekali. Akhirnya didaftarkan boleh menggunakan dari guru non-penggerak hanya satu periode saja, maka berdasarkan itu kami semua kecamatan mendaftarkan guru untuk memenuhi kebutuhan,” jelasnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini masih belum direalisasikan oleh Pemkab Bogor, khususnya Disdik sebagai jembatan mengajukan kekurangan.

“Banyak sekolah yang kosong. Contoh di Kecamatan Rumpin saja, satu orang kepsek sudah memimpin tiga lembaga sekolah dasar dengan jarak jauh, ada tugas pokok di Cipinang dan merangkap ke Leuwibatu,” cetusnya.

Kondisi seperti ini jelas tidak efektif dan efisien. Apalagi, kepemimpinan di satu lembaga menjadi kurang maksimal.

“Kami sangat khawatirkan itu dalam rangka penyusunan sekolah karena kepsek terbagi tiga lembaga, sehingga sangat kurang efektif dan efisien,” kata Imam.

Pihaknya telah mendaftarkan pengajuan pada akhhir Desember lalu dan mengajukan berkas ulang pengangkatan kepsek. Namun, belum ada realisasi yang jelas.

Ia menilai, kekosongan kepala sekolah di setiap wilayah seperti anak tanpa induk.

Avatar

Baca Juga:

Antisipasi Rawan Tumbang, 500 Pohon di Kota Bogor Bakal Dipasangi KTP


“Kebanyakan karena yang pensiun, ada meninggal dunia, tapi paling dominasi pensiun. Kami memohon ke disdik dan pemkab segerakan untuk direalisasikan (pengisian kepsek yang kosong),” katanya.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto