25 radar bogor

Suporter Valladolid Pelaku Rasis ke Vinicius Bakal Kena Sanksi Larangan Masuk Stadion

Vinicius Junior. (Al Jazeera)

MADRID-RADAR BOGOR, Dewan Tinggi Olahraga Spanyol (CSD) mengatakan bahwa lebih dari 10 suporter Real Valladolid yang secara rasial menghina striker Real Madrid Vinicius Junior dalam pertandingan La Liga bulan lalu akan dihukum.

Sejumlah suporter tuan rumah melecehkan Vinicius saat Madrid menang 2-0 atas Valladolid pada 30 Desember 2022. Hal itu mendorong pihak La Liga untuk mengajukan pengaduan ke pengadilan setempat.

Baca Juga : Benzema Siap Lawan Shaktar, Vinicius Masih Diragukan

CSD dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP mengatakan bahwa Komisi Anti Kekerasan, Rasisme dan Xenofobia dalam olahraga telah memulai proses untuk hukuman yang diusulkan terhadap lebih dari 10 suporter Valladolid.

Polisi sedang mengumpulkan data sebelum merekomendasikan hukuman, yang dapat berupa denda EUR 4.000 dan larangan ke stadion olahraga selama satu tahun untuk siapa pun yang teridentifikasi melakukan tindakan tak terpuji.

La Liga mengajukan komplain soal para penggemar sepak bola itu kepada polisi dan mengatakan mereka telah memberikan rekaman video dan audio yang telah dikumpulkan. Komisi juga mengadakan pertemuan luar biasa pada Senin (30/1) untuk membahas insiden lain yang melibatkan pemain Brasil berusia 22 tahun itu.

Sebuah boneka yang mengenakan baju Vinicius digantung di dekat tempat latihan Real Madrid sebelum perempat final Copa del Rey pekan lalu melawan rival lokal Atletico dengan pesan bertuliskan “Madrid membenci Real.”

Baca Juga : Bintang Timnas Maroko OTW ke Paris

CSD mengatakan, polisi telah memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi mereka yang berada di balik tindakan tercela tersebut dengan menggunakan kamera lalu lintas dan gambar yang dipublikasikan di media sosial. 

Awal musim ini, Jaksa Spanyol membuka penyelidikan atas pelecehan rasis terhadap Vinicius oleh penggemar Atletico Madrid berdasarkan cuplikan nyanyian yang memanggilnya monyet sebelum laga derby Madrid September lalu. Jaksa menutup penyelidikan dengan mengatakan tidak mungkin untuk menuntut individu tertentu meskipun nyanyian itu tidak menyenangkan, tidak pantas, dan tidak sopan. (jpc)

 

Editor : Ruri Ariatullah