25 radar bogor

Ketua DPRD Minta Samisade Tetap Berlanjut di APBD 2024

Salah satu jalan yang dianggarkan dan dibangun melalui program Samisade, Kecamatan Citeureup. (Radar Bogor/ Hendi Novian)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Meski tidak pernah berjalan mulus, namun program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) diminta tetap dilanjutkan pada program pembangunan di tahun 2024.


Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menilai, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dari program bantuan keuangan infrastruktur desa tersebut. Khususnya pada akselerasi dan pemerataan pembangunan.

“Secara pribadi maupun kelembagaan, saya meminta agar program bantuan keuangan infrastruktur desa tetap dilanjutkan, dan harus dianggarkan dalam APBD 2024,” ujar Rudy Susmanto, Senin (30/1/23).

Sedari awal, dirinya yakin mendukung program tersebut. Hal itu terbukti pada APBD 2023 yang tengah berjalan, alokasi anggaran program samisade sebesar Rp407 miliar.

Meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni Rp395 miliar. Jauh dari awal program ini diluncurkan pada 2021 yakni sebesar Rp372 miliar.

Sebagai Ketua DPRD, Rudy menganggap program ini cukup baik dalam mengakselerasi pembangunan di desa, sehingga Badan Anggaran (Banggar) DPRD menyetujui program samisade kembali dianggarkan.

“Program ini sangat penting untuk memberikan rasa keadilan pada masyarakat dengan menggunakan fungsi distribusi APBD untuk pemerataan pembangunan. Karena pembangunan di wilayah kita akhirnya menggunakan sistem bottom up dari bawah ke atas. Jadi yang dibutuhkan masyarakat melalui masing-masing desa diakomodir dalam anggaran samisade,” paparnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, program samisade juga dapat menggerakkan perekonomian lokal. Dengan melibatkan banyak tenaga kerja setempat, memberikan dampak positif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Dengan infrastruktur yang memadai, warga desa bisa lebih produktif dalam memanfaatkan berbagai potensi daerahnya, lebih kreatif, inovatif serta mandiri,” imbuhnya.

Di samping program bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, meminimalkan warga yang menjadi pekerja migran, serta mengurangi minat masyarakat bermigrasi ke kota-kota besar.

“Dengan memanfaatkan potensi desa itu, maka kesejahteraan warga desa akan lebih cepat tercapai,” kata Rudy.

Dia berharap, tidak ada lagi pihak yang ingin menghilangkan program tersebut dalam rencana pembangunan. Sebaiknya, sambung dia, fokus bersama meningkatkan kualitas pelaksanaan program yang harus ditingkatkan.

Kendati demikian, Rudy mengingatkan agar pemerintah desa segera menyelesaikan penggunaan dan pelaporan Samisade 2022, agar dapat menggunakan Samisade 2023.

Avatar

Baca Juga:

Viral Kades Cetar Membahana Asal Bogor, Intip Gaya Glamornya


“Semakin cepat anggaran diserap, maka pekerjaan di lapangan akan semakin cepat pula dapat dinikmati oleh masyarakat,” tandasnya (*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto