25 radar bogor

Tingginya Pernikahan Dini Memicu Stunting di Kabupaten Bogor

Ilustrasi.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pernikahan dini menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak. Di Kabupaten Bogor, jumlah pengajuan dispensasi kawin pasangan di bawah umur terus mengalami peningkatan sejak 2019.


Pengadilan Agama Cibinong mencatat, sebanyak 136 laporan perkara dispensasi kawin selama tahun 2019. Jumlah itu meningkat pesat pada tahun 2020 menjadi 387 pengajuan.

Sementara, tahun 2021 sebanyak 362 laporan dan tahun 2022 sebanyak 295 pengajuan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi menjelaskan, pernikahan dini juga turut menyumbang angka stunting meskipun tidak secara langsung.

“Selain secara kejiwaan, secara fisik perempuan di bawah umur belum siap untuk mengandung. Itu akan berdampak pada tumbuh kembang janin,” ucapnya, Minggu (29/1).

Menurutnya, perempuan di bawah usia 18 tahun memiliki organ reproduksi yang umumnya belum matang. Hal itu berisiko tinggi mengganggu perkembangan janin dan bisa menyebabkan keguguran.

Selain itu, perempuan di bawah umur masih membutuhkan makanan untuk memenuhi sumber energi pertumbuhan fisik serta gizinya. Ketika mengandung, maka gizi ibu akan diambil dengan bayi yang di kandungnya. Secara otomatis akan berdampak terhadap keduanya.

“Belum lagi, begitu lahir, si ibu belum mengerti bagaimana cara pola asuh terhadap anak. Tentu ini menjadi tugas kita bersama untuk mengedukasi,” jelas Agus.

Meski demikian, Dinkes Kabupaten Bogor mengklaim angka stunting terus menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2022, angka stunting menurun menjadi 4,78 persen.

“Memang secara aturan, mesti diatur bahwa tidak boleh tidak ada pernikahan ini untuk mencegah stunting,” kata Agus.

Panitera Pengadilan Agama Cibinong, Pariyanto membeberkan, banyaknya pengajuan dispendasi kawin didominasi oleh alasan pasangan perempuan yang telah mengandung.

Avatar


“Kami pun berkordinasi dengan instansi pemerintah daerah untuk memberikan pengawalan terhadap pasangan di bawah umur, terutama bagaimana menjamin anak dalam kandungan tetap sehat,” tukasnya.(*)

d