CIAMIS-RADAR BOGOR, Pernikahan massal di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, membuat heboh publik.
Pernihahan massal si pesantren mengusung konsep tak biasa. Dalam video yang diunggah akun TikTok @matahari_miftahulhudaii, terlihat mempelai pria mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Tak hanya itu, para pengantin juga diantar dengan iring-iringan mobil tahanan yang dijaga ketat oleh puluhan petugas. Jika diperhatikan, mobil tersebut bertuliskan “Mobil Tahanan Mertua”.
Setelah tiba di lapangan pesantren, para pengantin pria kemudian turun. Uniknya, kedua tangan mereka diborgol, dan kepalanya ditutup kain berwarna hitam layaknya tahanan sungguhan.
Saat turun dari mobil tahanan, mempelai pria terlihat dikelilingi oleh sejumlah orang yang beraksi layaknya wartawan.
Tampak pula para pengantin dikawal ketat puluhan petugas, dengan pakaian serba hitam seperti anggota Brimob. Ternyata mereka bukanlah brimob melainkan brimok alias “Brigade Mondok” .
Saat semua pengantin pria sudah turun dari mobil, mereka kemudian diserahkan kepada calon mertua yang sudah menunggu di lapangan pesantren. Sedangkan para pengantin wanita terlihat menunggu di atas becak.
Menurut informasi, pernikahan massal itu merupakan agenda tahunan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari.
Pengantin-pengantin yang dinikahkan juga merupakan santri yang sudah purna, bahkan semuanya sudah menjadi ustaz dan ustazah.
Sontak, video pernikahan massal dengan konsep tahanan itu menarik perhatian warganet.
“pas baca komen, baru engeh mobil tahanan mertua, tulisan brimok, helm anggotanya helm proyek. Asli keren, masya allah,” tulis @maulana06
“Maa syaa Allah sekeren ini ternyata konsepnya, pasti akan terkenang seumur hidup, dan akan jadi cerita yang menarik bagi anak2nya kelak.. barrakallah,” tulis akun @Avifazah.id. (net/dream)
Editor : Yosep
