25 radar bogor

Mutasi Pejabat Pemkot Bogor, Kadis PUPR Hingga Dispora Digeser

Bima Arya soal mutasi pejabat
Bima Arya kembali melakukan rotasi dan mutasi pejabat.

BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Bogor, mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.

Atang menyebut, secara umum penempatan SDM pada masing-masing posisi jabatan yang ada di struktur pemerintah daerah, baik melalui promosi maupun rotasi, adalah kewenangan sepenuhnya kepala daerah.

Dalam proses penentuan keputusannya, Atang meyakini Wali kota Bogor Bima Arya, dan wakilnya Dedie A Rachim akan meminta pertimbangan aturan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sebab, penempatan seseorang dalam jabatan tertentu harus mempertimbangkan kesesuaian pangkat, dan golongan dengan jabatannya.

Avatar

Baca Juga:

Jelang Mutasi Pejabat, Gus M Ingatkan Pihak Luar Jangan Ikut ‘Bermain’ 

Selain itu, yang tak kalah penting adalah kompetensi atau keahlian ASN tersebut. “Disinilah substansi pokoknya,” kata Atang kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).

Atang menambahkan, kepala daerah bisa mendapatkan informasi ataupun masukan dari manapun agar siapapun pejabat yang ditempatkan nantinya memiliki keahlian sesuai kompetensinya, dan memenuhi ketentuan administratif.

“Bukan berdasarkan atas like and dislike, kedekatan, ataupun kepentingan tertentu. Tapi berdasarkan kinerja,” pinta politisi PKS itu.

Dengan demikian, jika ternyata dalam prosesnya ada hal-hal diluar ketentuan yang telah dijelaskan, tentu akan menjadi catatan yang perlu diingatkan.

Sebelumnya, perombakan pejabat di Pemkot Bogor dipastikan kembali molor. Sedianya, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan wakilnya Dedie A Rachim mengagendakan untuk menggeser anak buahnya itu pada, Jumat (26/1/2023).

Namun, rencana itu lagi-lagi urung dilakukan Bima Arya-Dedie A Rachim untuk melantik pejabat baru di lingkungan Pemkot Bogor.

Sederet nama pejabat eselon II, dan III diperkirakan akan masuk dalam gerbong rotasi, mutasi, dan promosi yang bakal dilakukan pada awal 2023 ini.

Lalu, siapa saja yang posisinya akan bergeser? Sumber Radar Bogor dari lingkup Pem­kot Bogor menyebutkan, ada beberapa pejabat yang bakal dilakukan rotasi dan mutasi.

Mulai dari unsur kepala dinas, asisten, kabag, hingga para camat. Beberapa nama pun santer dikabarkan akan mengisi ja­batan baru di Lingkup Pemkot Bogor.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, yang saat ini di jabat Anggraeny Iswara, dan Asisten Administrasi Umum pada Setda Erna, dipastikan kosong lantaran keduanya pensiun.

Rencananya, Agung Prihanto yang saat ini menjabat Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, bakal jadi staf ahli, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Hery Karnadi bakal menjabat sebagai asisten menggantikan Erna Hernawati.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang awalnya dijabat Chusnul Rozaqi, bakal dikosongkan dan dijabat Camat Bogor Selatan, Hidayatullah sebagai Plt. Sedangkan Chusnul, kabarnya menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor, Atep Budiman juga dikabarkan akan diganti oleh Iceu Pujiati yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

Sedangkan Kepala DP3A dijabat Dadang, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor.

Camat Bogor Timur Rena Da Frina, juga dikabarkan akan geser menjadi Kepala Bagian Tata Pemerintahan. Lalu, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) dari Hanafi, akan di­ganti Sujatmiko yang sebelumnya menjabat Disdukcapil Kota Bogor.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor masih dijabat Eko Prabowo. Dan Marse Hendra Saputra masih akan menjabat sebagai Sekretaris Dishub.

Disisi lain, jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pe­layanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Firdaus tidak berubah. Ke­pala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) dari Juniarti Estiningsih juga kemungkinan tidak akan bergeser. Termasuk, Kepala Dinas Sosial Fahrudin.

“Bukan cuma ke­pala dinas, tapi ada asisten sama kabag juga,” kata seorang pegawai yang bekerja di ling­kup Pemkot Bogor. “Rotasi juga karena beberapa peja­bat juga yang sudah dan mau pensiun,” sambungnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku rencana rotasi mutasi yang akan dilakukan di Pemkot Bogor masih menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Belum. masih menunggu persetujuan dari Kemendagri. Saya ingin pastikan semua sesuai aturan. begitu izin turun, maka segera pelantikan,” ucap dia.

Saat ditanya apakah pelantikan akan dilakukan Januari, Bima Arya masih belum dapat memastikanya. “Kita tunggu saja. Bolanya di Kemendagri. Semua proses sudah selesai. Formasi sudah final,” ucap dia.

Saat disinggung apakah masih ada tarik ulur posisi pejabat di lingkup Pemkot Bogor. Bima Arya langsung membantahnya. Menurut dia, untuk melakukan rotasi, mutasi memang sedikit berbelit karena harus menunggu izin Kemendagri.

“Engga ada yang ditunda. Memangnya reshuffle kabinet ada tarik ulur. Ini hanya karena izin dari Kemendagri belum turun. Sudah kita ajukan sejak dua minggu lalu. memang agak berbelit,” tukas Bima Arya. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep