25 radar bogor

Kecam Aksi Bakar Alquran, Jemaah Majelis Ajak Boikot Produk dan Usir Dubes Swedia

Puluhan jemaah yang tergabung dalam Majelis Ukhuwah Bogor Raya turun ke jalan, menggelar aksi bela Alquran pada Jumat (27/1/2023) di Tugu Kujang, Kecamatan Bogor Tengah.
Puluhan jemaah yang tergabung dalam Majelis Ukhuwah Bogor Raya turun ke jalan, menggelar aksi bela Alquran pada Jumat (27/1/2023) di Tugu Kujang, Kecamatan Bogor Tengah.

BOGOR-RADAR BOGOR, Puluhan jemaah yang tergabung dalam Majelis Ukhuwah Bogor Raya turun ke jalan, menggelar aksi bela Alquran pada Jumat (27/1/2023) di Tugu Kujang, Kecamatan Bogor Tengah.

Dalam unjuk rasa tersebut, para peserta mengecam aksi bakar Alquran yang dilakukan oleh politikus rasialis Swedia-Denmark, Rasmus Paludan dan politikus Belanda, Edwin Wagensveld, beberapa waktu lalu.

Mereka yang didominasi berpakaian serba putih itu, membawa sejumlah poster dan banner berisi aspirasi, yang ingin memboikot produk asal Negara Swedia dan mengusir Duta Besar Swedia dari Indonesia. Massa aksi juga menyuarakan permintaan mereka untuk menghapuskan segala tindakan Islamophobia yang terjadi di Eropa.

Aksi damai ini diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran, lantunan selawat berisi sanjungan kepada Nabi Muhammad dan kitab suci Alquran.


Koordinator Majelis Ukhuwah Bogor Raya, Wilyudin Abdul Rasyid Dhani menjelaskan aksinya tersebut merupakan bentuk pernyataan sikap atas perilaku penyobekan dan pembakaran Alquran. Ia menilai tindakan tersebut adalah penistaan terhadap Agama Islam.

“Aksi pembakaran tersebut merupakan tindakan rasis yang melukai umat Islam di seluruh dunia, apalagi ini dilakukan dengan penjagaan dan legalisasi dari pihak berwenang di Swedia. Aksi pembakaran Al-Qur’an merupakan tindakan ekstrim, intoleran, radikal dan bentuk nyata dari Islamofobia,” kecamnya.

Wilyudin mendesak PBB agar komitmen dengan ketetapan yang telah dikeluarkan soal anti islamophobia. a meminta agar PBB segera memberi sanksi tegas kepada pelaku penista agama dan negara yang melindungi pelaku pembakaran Alquran.

Dirinya juga mendorong pemerintah Indonesia agar melakukan tindakan konkret yakni memabggil Duta Besar Swedia dan Belanda yang ada di Indonesia agar diberikan teguran keras dan bahkan diusir. “Ini pelajaran, sehingga kejadian ini tidak terulang di kemudian hari,” tegas Wilyudin.

Avatar

Baca Juga:

Astagfirullah!!..Tiga Perempuan di Kawarang Injak Alquran. Begini Respon MUI!

Dirinya juga menuntut kepada DPRD Kota Bogor Wilyudin berharap agar memberikan saran kepada DPR RI untuk membuat Undang-undang anti penistaan agama.

“Pada aksi ini kami mengajak umat Islam di seluruh dunia dan Indonesia khususnya, untuk merapatkan barisan dan bersatu menolak segala bentuk Islamofobia,” tuturnya.

Dalam aksi damai itu para peserta mendoakan agar para perobek dan pembakar Alquran mendapat hidayah dan justru bergabung dalam ajaran Islam. (cr1)

 

Reporter: Reka Faturachman

Editor: Rany Puspitasari