BOGOR-RADAR BOGOR, Panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) menyampaikan laporan pemasukannya kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya di Balai Kota, Kamis (26/1).
Ketua Bulan Dana, Muzakkir mengatakan pihaknya berhasil mendapat pemasukan sebesar Rp772 juta setelah bekerja efektif selama 2 bulan. Jumlah tersebut melampaui besaran yang ditargetkan yakni Rp700 juta.
“Namun dari besaran tersebut masih ada yang belum menyetorkannya yakni Kebun Raya Bogor sebesar Rp50 juta. Dari dana Rp772 yang terkumpul kami berikan ke Wali Kota Bogor sebesar Rp689.753.553 setelah dipotong 10 persen sebagai biaya upah pungut,” tuturnya.
Muzakkir menyebut jumlah bulan dana tahun 2022 melonjak 110 persen dari besaran di tahun 2021 yang hanya Rp402 juta. Setelah diterima oleh Wali Kota Bogor, dana tersebut kemudian diserahkan Bima ke PMI Kota Bogor.
Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah keperluan di antaranya pembinaan relawan, promosi kesehatan, pembelian sarana, penanggulangan bencana, dan melengkapi sarana donor darah. Adanya dana tersebut diharapnya dapat menambah kapasitas dan kapabilitas PMI.
Ia menargetkan dapat mengumpulkan donor darah sebanyak 4000 kantong. Selain kuantitas dirinya juga menargetkan ada peningkatan donor darah dari segi kualitas dan kontinuitas.
“Kami upayakan donor darah bisa meningkat dan mencapai target 4000 kantong, sehingga bisa memenuhi kebutuhan darah tidak hanya di Kota Bogor tapi juga wilayah sekitar seperti Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Jakarta,” ujar Edgar
Ia mengungkapkan stok darah PMI 52 persennya digunakan untuk wilayah Kota Bogor, sedangkan 48 persennya ke wilayah sekitar.
Edgar mengatakan pihaknya akan memanfaatkan dana yang diberikan sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Bogor. Ia juga menegaskan akan memanfaatkan setiap peluang yang dapat memberikan penguatan bagi PMI Kota Bogor.
Ia berharap para relawan dapat terus berjalan dengan berkelanjutan. Pihak PMI bakal terus membina dan membuka rekrutmen bagi relawan baru untuk mempertahankan hal tersebut. “Semoga terus ada peningkatan terkait dengan keterampilan, pengetahuan, serta kompetensi para relawan,” ucap dia.(*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
