25 radar bogor

Alif Cepmek, Konsisten Cari-cari Ide Biar Bisa Viral

Alif Cepmek “Konsisten, Cari-cari Ide Biar Bisa Viral”

JAKARTA-RADAR BOGOR. Melihat potensi penghasilan, banyak orang di tanah air ingin menjadi konten kreator. Namun mungkin tidak banyak yang benar-benar paham bahwa seorang konten kreator tidak sesederhana seperti yang muncul di media sosial.

Diperlukan kreativitas yang tinggi dan inovasi tanpa henti jika kontennya mau ‘meledak’ dan viral di media sosial. Proses untuk sampai ke sana juga bisa cepat tapi bisa juga lama dituntut bersabar hingga bertahun-tahun.

Alif Ari Al Faik atau lebih dengan sapaan akrab Alif Cepmek bisa menjadi gambarannya. Remaja yang viral di media sosial di tahun 2022 lalu berjuang membuat konten selama beberapa tahun dan terus berpikir secara kreatif dalam proses pembuatan konten-kontennya.

“Konsisten, cari-cari ide yang berbeda dari yang lain biar bisa viral,” ujar Alif Cepmek yang juga sempat disebut sebagai Dila KW saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Dia masih ingat betul pertama kali membuat konten tentang joget-joget pada 2018 silam. Kontennya tidak langsung meledak. Dia kemudian mencari ide lain.

“Habis itu buat konten dimana orang berkomentar mirip Raffi Ahmad tapi videonya hilang di-take down, nggak tahu kenapa. Terus yang menarik dan berbeda saat membuat karakter anime, itu sempat viral tapi nggak seviral saat menirukan suara Dilan,” jelasnya.

Dia baru viral di penghujung tahun 2022 setelah beberapa tahun berjuang membuat konten. Nama Alif Cepmek viral di media sosial ketika membuat konten tentang Dilan dan dia juga membuat kotakata sendiri. Menurutnya, inspirasi membuat ‘kamu nanya’ berawal saat dia hendak potong rambut.

“Terus ditanya ini mau potong rambut kayak apa ? Aku tiba-tiba kepikiran, di sini dua jari (rambut dekat telinga kanan dan kini dipotong pendek selebar 2 jari) dan ini (rambut bagian atasnya) mekar. Ketemu saja gitu nama cepmek, cepak mekar,” paparnya.

Lebih lanjut, Alif Cepmek sejak awal membuat konten tidak punya keinginan serius mau menjadi konten kreator. Perjalanan lah yang membuat dia akhirnya memutuskan jatuhkan pilihan karir di bidang ini.

“Awal mula main medsos karena gabut saja. Main TikTok di depan kamera awalnya nggak pade, tapi lama-lama pede. Viewers lama-lama makin banyak, itu yang bikin semangat bikin konten,” ungkap Alif Cepmek.(JPG)

Editor : Yosep/Ayu. PKL