25 radar bogor

Pengelola Akui Prioritaskan Dinas untuk Pakai Lapangan Mini Soccer

Suasana Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Kecamatan Bogor Utara yang mulai ramai peminat untuk memakailapangan mini soccer. (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah diresmikan pada 22 Desember lalu, tiga lapangan mini soccer baru di Kota Bogor terus dibanjiri peminat. Tim-tim sepak bola dari berbagai kalangan secara bergilir merumput di tiga lapangan yang berada di tiga kecamatan berbeda itu.


Tak hanya masyarakat, sederet tim sepak bola dari instansi Polresta Bogor Kota, RSUD Kota Bogor, Dinas Perhubungan, Satpol PP turut bermain di sana.

Namun, sejumlah polemik muncul kala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor mulai mengusulkan tarif sewa lapangan ke DPRD Kota Bogor dengan perkiraan harga Rp500 ribu – Rp1 juta. Tanggapan pro dan kontra disuarakan masyarakat mengiringi keputusan itu.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga Gunung Batu, Firmansyah. Ia setuju dengan harga yang diusulkan. Menurutnya, tarif itu tergolong normal melihat ukuran lapangan yang terbilang besar.

“Beberapa lapangan lain yang berukuran kecil harganya justru lebih mahal sekira Rp1,1 juta – Rp1,3 juta,” ucapnya.

Ia setuju lapangan tersebut dikenakan tarif, sehingga semua tim dapat bermain di sana. “Kalau gratis tidak semua tim bisa menggunakan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) ini. Karena jadwal dikuasai oleh tim setempat dan tim dinas,” keluhnya.

Pengelola GOM Bogor Utara, Ateng mengakui hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya memang mengutamakan warga setempat dan instansi yang ingin bermain di lapangan tersebut.

“Sistemnya kami lihat jadwal dulu, kalau memang kosong boleh masuk. Tapi kami utamakan warga yang di sini, Kecamatan Bogor Utara dan tim instansi,” ujarnya

Tampak pada jadwal yang tertera, sejumlah hari sudah disediakan khusus untuk tim sepak bola di wilayah dan instansi.

Ateng menuturkan untuk memesan lapangan perwakilan tim harus datang langsung ke GOM Bogor Utara menemui pihak pengelola. Selanjutnya penyewa mesti sering berkomunikasi untuk mengonfirmasi kepastian.

“Harus sering berkomunikasi karena takutnya tidak jadi. Ini sewanya gratis jadi banyak yang mau,” timpalnya.

Avatar


Lebih lanjut, Ateng menjelaskan, setiap tim diberi waktu pakai maksimal selama 2 jam. GOM ini beroperasi sejak pukul 7 pagi hingga 5 sore. “Belum sampai malam karena fasilitasnya belum memadai,” imbuhnya. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto