25 radar bogor

Tampung 1.100 Pedagang, Perumda PPJ Sulap Pasar Pangan Terbesar di Kota Bogor

Lokasi Pasar Jambu Dua yang akan dirombak tahun depan. (dok. Radar Bogor)

BOGOR-RADAR BOGOR, Revitalisasi Pasar Jambu Dua akan segera dilaksanakan pada 2023 ini. Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) mengaku sudah ada pemenang lelang beauty contest yakni PT Bogor Artha Makmur.


Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Muzakkir mengatakan, saat ini tengah menyiapkan pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk merelokasi pedagang eksisting. Rencananya, sebanyak 300 pedagang eksisting yang akan menempati TPS selama proses pembangunan.

Pedagang eksisting sementara akan berjualan di TPS yang berlokasi di lahan belakang pasar.

“(Kondisi saat ini) sudah kita bongkar-bongkarin. Nah, ini sudah proses pembongkaran (bangunan yang dikuasai). Pemadatan tanah, baru langsung pembangunan TPS,” papar Muzakkir.

Setelah pembangunan TPS selesai, Perumda PPJ akan memulai proses pemindahan pedagang. Setelah itu, baru akan dilakukan pembongkaran pasar menuju revitalisasi.

“Kami akan melakukan pemagaran dan pembongkaran, setelah itu baru dilalukan proses pembangunan. Targetnya Jambu Dua akhir tahun nanti sudah bisa beroperasi,” ucap dia.

Pasar yang berlokasi di Kecamatan Tanah Sareal itu rencananya akan disulap menjadi Pasar Pangan terbesar di Kota Bogor dan bisa menampung sekitar 1.100 pedagang. Revitalisasi pasar diperkirakan akan menghabiskan anggaran di atas Rp80 miliar.

“Rencananya pasar dua lantai. Nantinya akan menampung pedagang eksisting di Pasar Jambu Dua dan pedagang relokasi dari Pasar Bogor. Tidak ada yang jualan pakaian. Jadi, khusus seperti pedagang daging, ikan, sayur, sembako dan lain-lain,” papar Muzakkir.

Tak hanya itu, dilanjutkan Muzakkir, di lahan seluas 1,3 hektare itu juga akan didirikan bangunan terpisah dari pasar. Bangunan ini nantinya dikhususkan bagi pedagang buah, ayam hidup, hingga makanan beku.


“Jadi, tidak semuanya kepake buat pasar. Kita juga ada beberapa zoning di luar. Karena seperti ayam hidup kan tidak boleh ada di dalam pasar. Insyaallah bagus lah (desain pasarnya),” tandas mantan Ketua Hipmi Kota Bogor ini.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto