25 radar bogor

Nelangsa Korban Bencana, Tiga Tahun Huntap Belum Rampung, Manfaatkan Sisa Ladang untuk Bertani

Land clearing di salah satu area yang akan dibangun hunian tetap (huntap) korban bencana longsor di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Bogor. (Radar Bogor/ Jaenal Abidin)

SUKAJAYA-RADAR BOGOR, Pembangunan hunian tetap (huntap) terus dikebut pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Sukajaya pada tahun 2020 silam. Salah satu wilayah yang terjadi kerusakan cukup parah ialah di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya.


Saat ini, kawasan tersebut menjalani land clearing untuk melanjutkan pembangunan huntap dengan luas area 4 hektare.

“Yang kemarin sudah selesai berjumlah 87 unit, sekarang melanjutkan dengan kebutuhan 200 unit untuk yang prioritas,” kata Kepala Desa Cileuksa Ujang Ruhandi, Rabu (18/1).

Ujang menjelaskan, selama tiga tahun ini, pembangunan huntap sangat menjadi harapan bagi para korban yang rumahnya mengalami kerusakan akibat peristiwa longsor dan banjir.

“Harapan kami sesuai dengan yang dijanjikan pemangku kebijakan itu akhir 2023 bisa selesai semua,” ungkap ujang.

Dia juga meminta tak hanya soal huntap saja, tetapi pemerintah bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Desa Cileuksa. Karena akibat bencana, ladang warga sebagai sumber mata pencaharian rusak. Saat ini masyarakat memulai kembali semuanya dari awal.

“Saat ini masyarakat terdampak bertahan hidup dengan memanfaatkan lahan yang memang sisa dari bencana,” tambahnya.

Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah bisa memberikan solusi baik dari sektor pertanian, peternakan, hingga wisata.


“Pasca bencana pemerintahan desa dan dinas terkait fokus untuk huntap, tapi di sisi lain perlu diperhatikan juga tentang kehidupan warganya,” katanya.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto