BOGOR-RADAR BOGOR, Pelebaran Jalan Otista Kota Bogor bakal mulai dikebut pada tahun ini. Rencananya, jalan di kawasan Sistem Satu Arah (SSA) itu akan ditutup selama pembangunan berlangsung.
Baru-baru ini, Wali Kota Bogor Bima Arya menekankan, proyek itu harus berjalan sebelum dirinya menuntaskan masa jabatan pada akhir tahun ini.
Ia mengatakan akan fokus pada proyek revitalisasi Jembatan Otista yang dimulai pada bulan Maret dan revitalisasi pasar. Ia menjamin tidak ada yang dirugikan pada revitalisasi tersebut. Lantaran sudah menghitung dengan matang dampak yang ditimbulkan.
“Saya juga maksimalkan untuk terus bersilaturahmi. Hal ini untuk tahu janji yang belum tertunaikan. Kami berdoa mudah-mudahan Kota Bogor selalu stabil, aman, kondusif, dan terkendali,” ungkapnya, dalam Musrenbang Bogor Timur, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Otista itu dijadwalkan bakal mulai dilaksanakan pada bulan ini. Ancang-ancang itu untuk mengantisipasi dan mencari rute yang tepat selama pengerjaan proyek yang bakal menghabiskan waktu sembilan bulan.
Namun, rencana rekayasa lalu lintas di Otista itu masih berada di tangan Bima dan jajarannya. Pemkot masih merumuskan dengan jajaran Forkopimda untuk kebijakan yang cocok. Oleh karena itu, ia tak dapat memastikan waktu dimulainya rekayasa lalu lintas tersebut.
“Itu masih panjang. Proyeknya baru akan dilangsungkan bulan April. Karena proses lelangnya juga belum ada. Untuk rekayasa lalin saya masih mengatur rapat lagi, baru nanti disepakati,” tutup Bima. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
