25 radar bogor

Viral Aksi Pemuda Cekoki Miras ke Anak Kucing, Pelaku Diburu Polisi

Para pemuda mencekoki seekor anak kucing dengan minuman keras. (Tangkapan layar)

SEMARANG-RADAR BOGOR, Sebuah video penyiksaan hewan kembali viral di media sosial. Kali ini, anak kucing dipaksa minum tuak, salah satu jenis minuman keras (miras) tradisional.


Video itu mengundang perhatian usai diunggah akun Instagram @rumahsinggahclow. Komunitas yang menjadi penampung kucing dan anjing ini memgecam tindakan tersebut.

“Anak kucing diberi minum tuak secara paksa, kejadian di Desa Karanganyar, Kec Ambarawa, Kab Semarang. Mohon bantuanya bapak @ganjar_pranowo. Temen2 yang tau Polsek Ambarawa bisa bantu info. Lokasi lebih deket dengan pelaku,” tulis akun @rumahsinggahclow.

Dalam video, terlihat seekor anak kucing yang mulutnya dibuka paksa oleh seorang laki-laki. Mulut anak kucing diberi minum tuak dengan gelas plastik.

Setelah itu, anak kucing dilepaskan dan berjalan tampak sempoyongan. Terdengar gelak tawa dari para perekam video dan lelaki yang memaksa anak kucing tersebut minum tuak.

Ini tersangkanya, iki korbane mendem (ini tersangkanya dan ini korbannya mabuk). Ora, ora (tidak, tidak),” suara dalam video tersebut.

Hingga berita ini dibuat, Senin (16/1), sudah ada lebih dari 4 ribu komentar. Hampir semua komentar ikut mengecam aksi tersebut.

Tolong dikasih pelajaran warganya yg bodoh ini pak @ganjar_pranowo @laporgub.jtg @humas_poldajateng jgn disepelekan ‘cuma kucing’ sudah banyak daerah yg menerima laporan kucing dan dipenjarakan, jdi contoh untuk daerah lainnya, sekalian buat promosi 2024 jg bisa kan, kali cat lover banyak yg jdi simpati,” komentar @rizkhairun.

Ya allah biadab sekali itu manusia ya wong pekok kui ne ketangkep nangis2 menunggu postingan pas dia ketangkep,” tulis akun @ikco_01.

Yaaa Allah aku liatnya sampai gemeteran.. gak bs bayangin efeknya habis minum itu Astagfirullah,” komentar akun @minsunofficial_2021.

Avatar

Baca Juga:

Bima Arya Minta Peningkatan Fisik dan Nonfisik Tahun 2024


Pihak kepolisian di Semarang telah mengambil langkah terkait kejadian tersebut. Lantaran komunitas oenyayang binatang juga telah membuat aduan ke Polsek Ambarawa.

Hingga kini, para pelaku masih diburu polisi. (*/mam)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Rumah Singgah CLOW (@rumahsinggahclow)


Editor: Imam Rahmanto