25 radar bogor

Bukan Melarang, Dinkes Bogor Bakal Edukasi Pedagang Ciki Ngebul

Ilustrasi. (Dok. Kemenkes RI)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Potensi bahaya kandungan nitrogen cair dalam jajanan Ciki Ngebul (Cikbul) terus diantisipasi. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pun gencar menyosialisasikan ke masyarakat.


Bersama Pengawas Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Bogor, Dinkes melakukan investigasi ke lapangan mengenai peredaran makanan tersebut.

“Sosialisasi sudah dilakukan melalui puskesmas, meminta para orang tua untuk mengawasi anaknya dari jajanan yang beredar termasuk ciki ngebul,” tandas Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, Jumat (15/1).

Pihaknya juga bersama BPOM melakukan investigasi ke tempat-tempat yang disinyalir terdapat pedagang jajanan kekinian tersebut.

Jika ditemukan, pihaknya langsung mengedukasi para pedagang bahwa kandungan nitrogen cari tidak baik untuk dijadikan bahan campuran pada makanan.

“Ada standarnya untuk pakai nitrogen. Karena ketika dihirup atau diminun, dapat menyebabkan penyakit, khususnya pada anak,” jelas Mike.

Meski begitu, pengawasan ini menurutnya masih bersifat sosialisasi dan edukasi ke para pedagang. Belum sampai pada upaya pelarangan.

“Jadi, nantinya mereka (pedagang) tahu apa yang tidak boleh dijual kepada anak-anak,” tukasnya.

Sebelumnya, Dinkes Provinsi Jawa Barat menetapkan status kedaruratan medis pada kasus keracunan akibat jajanan ciki bernitrogen atau ciki ngebul. Pasalnya, puluhan anak diketahui mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jajanan kekinian tersebut.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan juga telah meminta orang tua agar lebih mengawasi asupan makanan anak. Terutama pada jajanan ciki ngebul yang kini menjadi sorotan.

Avatar

Baca Juga:

Gempa Tektonik di Cigudeg Tak Berdampak Kerusakan Rumah Warga


“Antisipasi harus dilakukan, jangan sampai menunggu ada kasus. Untuk itu, saya juga akan meminta dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan mengambil langkah-langkah antisipasi,” tukasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto