25 radar bogor

Bahayakan Kesehatan, Chiki Ngebul Dilarang Dijual di Jawa Barat

Ilustrasi Chiki Ngebul
Ilustrasi.

BANDUNG-RADAR BOGOR, Jajanan chiki ngebul dilarang dijual di wilayah Jawa Barat. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Uu juga meminta masyarakat untuk tidak berjualan chiki ngebul, karena hasil pemeriksaan kandungan zat di dalamnya tidak baik untuk kesehatan.

“Saya melarang jualan chiki ngebul dalam bentuk apapun, karena jelas dari kesehatan berbahaya,” katanya usai menjenguk seorang anak yang pernah menjadi korban keracunan jajanan chiki ngebul, di Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (12/1/2023).

Avatar

Baca Juga:

Tolak Perppu Cipta Kerja, Ribuan Buruh Geruduk Istana Negara

Uu menginstruksikan, seluruh puskesmas di setiap kecamatan agar memeriksa setiap jajanan makanan yang dijual kepada anak-anak di sekolah. Hal itu dilakukan guna memastikan tidak mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi.

“Pihak puskesmas harus melakukan pemantauan terhadap pedagang, minimal satu bulan sekali makanan yang dijual di sekolah-sekolah diambil contohnya dan dites bahannya, berbahaya atau tidak,” kata Uu Ruzhanul Ulum.

Ia menuturkan, kedatangannya ke Tasikmalaya untuk menemui anak yang menjadi korban makanan chiki ngebul, sekaligus memberikan pemahaman dan pengertian kepada kepala sekolah dan guru agar rutin mengawasi pedagang di lingkungan sekolahnya.

Ancaman makanan berbahaya di lingkungan sekolah itu, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak dengan menanyakan langsung kepada pedagang terkait jenis dan bahan-bahan yang digunakannya. “Jadi jangan dibiarkan, kalau mereka berdagang harus ditanya makanannya apa, bahannya bagaimana,” kata Uu.

Ia berharap kejadian keracunan makanan dari jajanan anak-anak itu tidak terjadi kembali di kemudian hari. Untuk itu, Uu meminta kepada masyarakat juga turut melakukan pengawasan di lingkungan sekitar.

Selain itu, dia juga berharap agar seluruh pedagang di sekolah dapat mengikuti penyuluhan terkait penggunaan bahan makanan yang aman dikonsumsi masyarakat. “Ini penting agar mereka tahu bahan yang layak dikonsumsi dan tidak,” katanya. (net/tmp)

Editor : Yosep