25 radar bogor

Waspada Lonjakan Covid-19, MPR Perketat Turis Tiongkok

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengingatkan Pemerintah untuk mencegah kembali terjadinya lonjakan covid-19 di Indonesia, mengingat saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut. Terutama yang berkaitan dengan turis asal Tiongkok, mengingat di negara tersebut sedang dilanda gelombang Covid kesekian kalinya, dengan kasus aktif lebih dari 92 ribu kasus.

INDONESIA-RADAR BOGOR, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengingatkan Pemerintah untuk mencegah kembali terjadinya lonjakan covid-19 di Indonesia, mengingat saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut. Terutama yang berkaitan dengan turis asal Tiongkok, mengingat di negara tersebut sedang dilanda gelombang Covid kesekian kalinya, dengan kasus aktif lebih dari 92 ribu kasus.

Avatar

Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah, Biaya Haji Bakal Disesuaikan

“Jangan sampai pelonggaran protokol kesehatan demi mencapai target ekonomi justru mengabaikan keselamatan rakyat Indonesia. Sehingga Fraksi Gerindra menilai perlunya aturan khusus terhadap wisawatan asal Tiongkok yang ingin masuk ke Indonesia,” kata Muzani kepada wartawan, Jumat (13/1).

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini mengingatkan, agar Pemerintah tetap memperketat turis asing masuk ke Indonesia. Hal ini sebagai langkah antisipasi, serta kewaspadaan terhadap kemungkinan meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri.

“Jangan sampai kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tapi mengabaikan keselamatan dan kesehatan rakyat,” ucap Muzani.

“Seperti herd immunity, upaya pemulihan ekonomi nasional, dan stabilitas sosial yang sudah kita bangun dengan kerja keras dan kerja bersama ini jangan sampai sia-sia akibat ketidakwaspadaan terhadap kemungkinan ancaman covid yang berasal dari turis-turis luar negeri, terutama turis asal Tiongkok,” imbuhnya.

Tak dipungkiri, sejumlah negara di dunia saat ini telah menerapkan pengetatan protokol kesehatan bagi turis asal Tiongkok yang ingin masuk ke negara tertentu. Hal ini sudah diberlakikan berbagai negara di dunia seperti Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, serta sejumlah negara di Asia maupun Afrika.

“Mayoritas negara tersebut mewajibkan turis asal Tiongkok untuk melakukan swab PCR sebelum masuk ke negara-negara tersebut. Bahkan pemerintah Maroko saat ini telah menetapkan pelarangan bagi turis asal Tiongkok yang ingin masuk ke negara tersebut,” ujar Muzani.

Oleh karena itu, Muzani menilai penting bagi pemerintah Indonesia untuk mulai mengkaji serta mempertimbangkan pengetatan, pembatasan, dan pemberlakuan aturan khusus bagi turis asal Tiongkok yang ingin masuk ke dalam negeri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra itu melanjutkan, pemerintah saat ini menargetkan sebanyak 253 ribu turis asal Tionkok masuk ke Indonesia pada 2023 ini. Apalagi, perkiraan meningkatnya turis Tiongkok pada awal tahun ini sangat mungkin terjadi menjelang hari raya Imlek 22 Januari mendatang.

“Jadi kita tidak hanya memikirkan capaian atau target devisa dari turis-turis yang ingin berlibur ke Indonesia. Penting bagi Menteri Pariwisata dan juga Menteri Kesehatan untuk menerapkan aturan khusus tersebut,” pungkas Muzani.JPG

Editor:yosep/arul-pkl