BOGOR-RADAR BOGOR, Nasib nahas menimpa Dea Febrianti, Warga Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat. Dia diduga menjadi korban penipuan dengan modus pemberangkatan umrah.
Kejadian tersebut bermula ketika Dea hendak memberangkatkan ibu, mertua, dan dirinya ke Tanah suci untuk umrah melalui jasa bekas rekan kerjanya, C. Dea tertarik karena harga miring yang ditawarkan oleh C.
Diduga pelaku merayu para korbannya dengan iming-iming biaya murah karena mendapat subsidi atau donasi dari Arab salah satunya pihak Muhammad Bin Salman (MBS).
Setelah pembayaran rampung dan persyaratan terpenuhi ia dijanjikan berangkat pada tanggal 28 Oktober 2022. Namun beberapa hari menjelang waktu keberangkatan ia diberi kabar bahwa jadwal berangkatnya diundur di bulan November.
“Tapi saat di bulan November diundur lagi dengan alasan harga hotel saat itu melonjak naik. Akhirnya saya minta dikembalikan uang yang sudah disetorkan. Tapi tidak kunjung dikembalikan sampai detik ini dengan berbagai alasan, seperti sudah disetorkan uangnya ke maskapai dan menunggu pencairan dana donatur dari Arab,” tuturnya saat dihubungi Radar Bogor, Senin (9/1).
Dea mengatakan, dirinya sulit berkomunikasi dengan C yang tidak pernah merespons keluhan dan tagihannya. Dea juga beberapa kali mendatangi rumah C. Namun, ternyata alamat yang ditujukan bukanlah rumah aslinya.
“Setelah mencoba mencari tahu, ternyata saya tidak sendirian. Banyak orang lain yang juga diduga ditipu dia. Bahkan salah satu selebgram Bogor, Elsya Sandria juga menjadi korbannya,” ungkap Dea.
Akibat kejadian tersebut, Dea harus menderita kerugian sebesar Rp60 juta. Ia berharap uangnya dapat kembali agar dapat digunakan sebagai ongkos umroh.
“Uang itu sangat besar. Itu hasil tabungan suami saya. Kami ingin sekali berbakti pada orang tua dengan memberangkatkan umroh. Semoga dia sadar dan mengembalikan uang saya dan jemaah lainnya,” harap Dea.
Selebgram Elsya Sandria yang juga menjadi korban C mengeluhkan kejadian tersebut di akun Instagram miliknya @elsyandria. Dirinya mengaku menderita kerugian hingga Rp200 juta.
Perempuan yang juga berprofesi MC ini mendapat banyak keluhan serupa dari korban lain. Ia mengaku sudah melakukan berbagai upaya menyelesaikan masalah tersebut namun tak ada itikad baik dari C yang justru terus berkeliaran dan mencari korban baru.
“Bahkan tipu muslihatnya membawa-bawa travel yang dikenal baik. Dia sempat mengundang ustadz terkenal ke acara yang ia buat. Terakhir dia membuat acara khitanan di Novotel Bogor dengan mewah padahal itu pakai dana haji. Akhirnya tidak ada satu jemaah pun yang berangkat dan dia belum mengembalikan uang tersebut,” ujar Elsya.
Diduga pelaku bahkan sempat membuat video di depan Kabah untuk meyakinkan para korbannya bahwa tawarannya bukan untuk menipu. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
