25 radar bogor

Perbaikan Jembatan Satu Dilanjut, Akses Jalan Bakal Ditutup Lagi

Jembatan Satu
Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah saat meninjau Jalan Ahmad Yunus, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, atau biasa disebut Jembatan Satu. Perbaikan ruas jalan itu akan kembali dilanjutkan. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Proyek perbaikan Jalan Ahmad Yunus, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, atau biasa disebut Jembatan Satu kembali dilanjutkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menuturkan, pembangunan di tahap pertama masih menyisakan sejumlah pekerjaan. Hal itu akan dituntaskan pada 2023.

“Pekerjaan ini memang waktunya tidak mencukupi. Saat ini belum selesai, masih ada pekerjaan. Oleh karena itu harus ada perpanjangan masa darurat. Setelah itu baru akan dilanjutkan lagi,” jelas Syarifah kepada Radar Bogor pada Selasa (3/1/2023).

Dirinya mengatakan, proyek perbaikan jalan Jembatan Satu itu, menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) melalui skema penunjukan.

“Anggarannya semula Rp2,3 miliar. Anggaran yang terserap sampai sekarang sejumlah Rp1,7 miliar. Masih ada sisa untuk tahap kedua setelah turun surat masa perpanjangan bencana,” terang dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengungkapkan, di tahap kedua, proyek yang dilakukan di Jembatan Satu bukan hanya melanjutkan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pembetonan namun juga pelebaran jalan.

“Ini kami lakukan sekaligus untuk pembenahan hingga ke jembatan. Jalan ini harus dibeton karena sudah labil. Lebar dan panjang jalan juga akan ditambah agar pengendara lebih nyaman saat manuver ke bawah,” jelas Chusnul.

Proyek tersebut, akan berlangsung setelah proses pengajuan surat penanganan bencana dan anggaran BTT selesai. Chusnul mengatakan, selama pembangunan lanjutan berlangsung akses jalan berpotensi ditutup sementara untuk mencegah adanya gangguan.

“Kemungkinan kendalanya ada di cuaca, apalagi ini awal tahun. Kami tutup supaya tidak ada beban pada jalannya. Mudah-mudahan tidak terjadi longsor lagi seperti sebelumnya,” harap dia.

Dirinya menargetkan pembangunan tahap kedua rampung di bulan Maret 2023 mendatang. “Usulan awal dikerjakan 4 bulan. Saat ini baru 1,5 bulan,” tutup Chusnul. (cr1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep