25 radar bogor

Dua Bangunan di Kabupaten Bogor Ini Gagal Rampung Sesuai Target

Pembangunan gedung KPU Kabupaten Bogor di Jalan Tegar Beriman. (Radar Bogor/ Hendi Novian)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, mengklaim telah merampungkan sejumlah pembangunan gedung di 2022.

Namun, dari total 8 gedung, terdapat dua pembangunan yang gagal mencapai tenggat waktu. Keduanya yakni gedung Polsek Tajurhalang dan Gedung KPU.

Baca Juga: Sudah Habiskan Rp8,8 Miliar, Gedung Kesenian Cibinong Usang dan Berlumut

“Secara umum semua pekerjaan konstruksi itu selesai, tidak lewat waktu kecuali Polsek Tajurhalang, dia (penyedia jasa) lewat waktu dan kena denda,” ungkap Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika saat dihubungi Radar Bogor, Senin (2/1).

Menurutnya, keterlambatan pembangunan gedung tersebut disebabkan penyedia jasa belum bisa melakukan pekerjaan di awal kontrak. Hal itu disebabkan bangunan lama Polsek Tajurhalang belum dibongkar.

“Jadi nunggu pembongkaran dulu. Kan kita tidak boleh membebankan kepada pelaksana kegiatan. Namun, karena itikad baiknya ada sehingga kita kasih kesempatan sesuai dengan aturan yang ada. Kita kasih kesempatan maksimal 50 hari dengan denda,” jelasnya.

Untuk gedung KPU, kata Ajat, terdapat beberapa kendala teknis sehingga terhambatnya pengerjaan. Penyedia jasa pun juga diberikan kompensasi.

“Kontrak mereka 27 November (2022), tetapi ada kendala teknis. Beberapa area seperti longsoran dan lain-lain, sehingga mulai pengerjaannya terhambat. Kalau terhambat, boleh dikasih kompensasi,” paparnya.

Sementara untuk gedung yang diklaim telah rampung yakni Gedung Pusdai, Gedung Bawaslu, Gedung Graha Wartawan, Pembangunan Fasilitar Penunjang Kantor Kejaksaan Negeri, Rehabilitasi Rumah Dinas, Mess dan Fasilitas Kesehatan Komando Distrik Militer 0621, dan Gedung Polres Bogor.

Baca Juga: BPKAD Garansi Deretan Gedung Jalan Tegar Beriman Rampung Tepat Waktu

Dengan demikian, realisasi anggaran pada DPKPP mencapai 95 persen. Menurut Ajat, dengan banyaknya pekerjaan fisik, realisasi anggaran di tahun 2022 belum begitu maksimal.

“Kalau sempurna banget tidak selancar 2021. Kalau 2022 itu untuk pekerjaan fisik terutama karena memang banyak pekerjaan fisik, total di angka Rp90 miliar,” tukasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto