BOGOR-RADAR BOGOR, Kampung Janda, nama yang begitu melekat bagi Kampung Panyarang Desa Ciburayut, Cigombong. Faktanya, tak banyak janda di salah satu perkampungan Kabupaten Bogor itu.
Desa di bawah kaki Gunung Salak itu cukup ramai di jagat maya. Kolom pencarian Google akan mengarahkan nama Kampung Janda Bogor di Kampung Panyarang.
Baca Juga: Kasus Bogor Naik 31 Persen, Kejahatan Jalanan Mendominasi
Radar Bogor mencoba menyambangi perkampungan di wilayah Bogor itu, Kamis (29/12/2022) lalu. Suasananya, tidak beda jauh dengan kampung lainya.
Sebagian warga berprofesi sebagai buruh tani. Sebagian lagi bekerja sebagai buruh di sejumlah pabrik yang ada di sana. Bahkan, ada pula yang bekerja sebagai kuli tambang galian C.
Tak dipungkiri, memang banyak wanita yang terbilang masih muda namun telah memiliki anak. Salah satunya, Erna yang kini memiliki tiga orang anak. Namun, ia sa sekali bukan janda. Suaminya masih ada.
“Jadi, kalau (Kampung Panyarang) disebut kampung janda, gak benar. Apalagi janda muda. Sangat sedikit. Janda lansia juga disini sedikit,” cetusnya.
Ia dan warga di sini sebenarnya sangat risih dengan julukan semacam itu. Julukan itu dianggap bernuansa negatif dan terkesan mengada-ngada. “Jangan sebut Kampung Janda, warga disini tidak suka,” geramnya.
Julukan yang mengada-ada itu juga diperkuat dengan data kependudukan di Kantor Desa Ciburayut. Tidak banyak perempuan berstatus janda itu di Kampung Panyarang.
Data dari Desa Ciburayut mencatat, dari 4.000 kepala keluarga, hanya ada 361 wanita atau janda yang menjadi kepala keluarga.
“Sama seperti di desa lain. Jadi disebut kampung janda itu tidak tepat. Warga menolak,” kata Sekretaris Desa Ciburayut, Warisman kepada Radar Bogor.
Warisman menuturkan, malah rata-rata usia janda di Desa Ciburayut sudah berusia lanjut. Pun, karena suaminya sudah meninggal. Tidak banyak janda muda di desanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat di Bogor Sore Ini
Perihal asal-usul julukan itu di desa Ciburayut, Warisman mengaku sudah muncul sejak tujuh tahun silam. Namanya itu berakar dari hoaks yang diviralkan berbagai media sosial. Narasinya bahwa banyak janda muda belasan tahun di Kampung Panyarang.
Janda muda itu disebut-sebut dari para suami yang tewas tertimbun longsor saat bekerja di galian C yang ada di Desa Ciburayut. Julukan itu pun kian melekat disebabkan banyak YouTuber yang datang membuat konten membubuhi narasi “Kampung Janda”
“Jadi, sekali lagi, tidak ada kampung janda di sini,” tekan Warisman. (*)
Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto
