25 radar bogor

Pembangunan Jalur Tambang di Rumpin Tertunda, Mahasiswa Mandi Lumpur

Aksi teatrikal mahasiswa di jalan yang seharusnya dibangun Jalur Khusus Tambang, Kecamatan Rumpin, Jumat (30/12). Mereka kecewa dnegan gagalnya pembangunan dimulai tahun ini. (Radar Bogor/ Septi Nulawam)

RUMPIN-RADAR BOGOR, Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Rumping (HMR) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Rumpin-Parung Panjang, Desa Cipinang, Jumat (30/12).

Unjuk rasa Refleksi Akhir Tahun ini diwarnai aksi teatrikal sebagai bentuk kekecewaan atas gagalnya pembangunan Jalur Khusus Armada Tambang di tahun 2022 ini. Beberapa mahasiswa berendam hingga bermandikan lumpur di tengah jalan tersebut.

Baca Juga: Operasi Pasar, Rumpin Dapat Jatah 758 Paket Sembako Murah

“Sekian kali kami melakukan aksi (unjuk rasa) soal jalur tambang yang sampai saat ini belum terealisasi. Tentu ini salah satu kegagalan janji politik Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) terhadap warga,” ucap Koordinator Aksi, Siti Fatimah, Jumat (30/12).

Pasalnya, sudah sejak lama warga di wilayah Rumpin mendambakan pembangunan jalan tersebut. Setelah janjj pembangunan jalan tersebut, warga terbuai dan menyambut baik dan mendukung agar segera terealisasi.

Namun, hingga penghujung tahun 2022, jalan tersebut belum juga terlihat mulai dibangun. Bahkan, yang wacananya akan dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada 27 Desember lalu juga tidak terlaksana.

“Apalagi ada isu-isu kalau jalan ini tidak jadi dibangun. Padahal sudah banyak warga yang menjadi korban karena aktivitas tambang,” jelas Fatimah.

Sebelumnya, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan memastikan pembangunan jalur khusus tambang dari wilayah Parungp Panjang-Rumpin tertunda untuk di tahun ini. Sebab, belum rampungnya proses perizinan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kemarin, tanggal 27 (Desember) mau groundbreaking. Tapi, karena izinnya belum selesai maka kami tidak berani, padahal itu untuk kepentingan kita,” ucapnya.

Baca Juga: Truk Tambang Bebas Melintas Siang Bolong, Ancam Bahaya Anak Sekolah

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, pembangunan jalur khusus tambang itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski begitu, Iwan kembali memastikan dimulainya pembangunan jalur khusus tambang pada Januari 2023 nanti.

“Tapi kami ingin taat azas aturan dimulai dari kita dulu, izin itu mungkin Januari sudah selesai, Januari lah udah ground breaking, walaupun sekarang pembebasan lahan sudah,” tukasnya.(*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Radar Bogor (@radar_bogor)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto