25 radar bogor

Kemenhan Tambah Dua Pesawat untuk Skadron VVIP

Kemenham
TAMBAHAN KEKUATAN: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melihat langsung Falcon X7 dan Falcon X8, pesawat baru TNI-AU yang didatangkan Kemenhan dari Prancis, kemarin (28/12)

JAKARTA – RADAR BOGOR, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menambah kekuatan Skadron 17 yang bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Tambahan itu berupa dua pesawat angkut VIP dan VVIP untuk skadron tersebut. Yakni, Falcon X7 dan Falcon X8 buatan Dassault, Prancis.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan, dua pesawat itu didatangkan untuk mempercepat gerak para pimpinan TNI. Baik Mabes TNI, TNI-AD, TNI-AL, maupun TNI-AU.

”Kita berbangga ada kekuatan tambahan untuk TNI-AU. Dua pesawat yang kami sebut pesawat kodal (komando pengendalian, Red),” ujar Prabowo di Jakarta kemarin (28/12).

Baca juga:Lion Air Berencana Tambah Rute Penerbangan ke Asia Selatan di Tahun 2023

Mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu menyebut Falcon X7 dan Falcon X8 sebagai pesawat angkut yang unggul dalam kecepatan bergerak. Kemampuan itu dinilai sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan negara yang sangat luas. ”Negara kita seluas Eropa. Eropa itu 27 negara, kita satu negara,” kata Prabowo.

Karena itu, Prabowo menekankan bahwa Indonesia butuh pertahanan udara yang kuat. ”Kita memerlukan TNI yang kuat, kita memerlukan Angkatan Udara yang kuat,” tegasnya.

Salah satu ikhtiar Kemenhan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia ialah mendatangkan Falcon X7 dan Falcon X8 dari Prancis. Prabowo kemarin melihat langsung fisik pesawat itu. Dia didampingi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Prabowo tidak menjelaskan secara terperinci soal pengadaan dua pesawat itu. Yang jelas, dia diberi tugas untuk terus membangun kekuatan TNI.

Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan sudah dilapori oleh KSAU terkait kedatangan dua pesawat itu. Namun, Yudo belum melihat langsung dua pesawat tersebut. Karena itu, dia belum bisa banyak bicara soal dua alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI-AU itu. ”Pada kesempatan pertama, saya akan tinjau,” ucapnya.(JPG)

Editor: yosep/adli