CIBINONG-RADAR BOGOR, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor melepas ekspor produk Charcoal Briquette (briket arang) sebanyak 25 ton ke Timur Tengah.
Charcoal Briquette termasuk dangerous goods (barang berbahaya) dalam dunia ekspor karena mudah terbakar. Namun, sesuai produk tersebut memang untuk dibakar saat menikmati sisha oleh konsumen di Qatar.
Baca Juga: RT 04 RW 03 Bojongkerta, Lumbung Tanaman Hias untuk Ekspor
“Kami terus melakukan usaha untuk memacu pemulihan ekonomi Nasional, di antaranya mendorong kegiatan ekspor ke luar negeri dengan Program Digital Marketing di e-commerce seperti Alibaba”, ungkap Kepala Disdagin Entis Sutisna, Rabu (28/12).
Karena mudah terbakar, briker itu harus dilapisi insulator saat dimasukkan ke dalam kontainer. Ada pula kipas menjaga suhu dalam kontainer sehingga tidak panas ketika loading.
“Jadi, ekspor Charcoal ini tidak mudah tapi kami berikan arahan secara teknis dari tahapan negosiasi sampai loading ekspor,” ucapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dedi Hernadi menambahkan, langkah itu untuk mempercepat ekspor UMKM di Kabupaten Bogor. Disdagin bermitra dengan Eriklex Donald dan tim selaku Konsultan Digital Marketing dan Fasilitator Ekspor dari PT. Legato Global Anextama.
“Legato Global Anextama sebagai mitra sukses mendampingi peserta sehingga melakukan ekspor Charcoal (arang) sebanyak 25 ton,” tambahnya.
Dedi menuturkan, puluhan peserta yang mendaftar program e-commerce itu harus melalui 3 tahapan kurasi. Itu agar pelaku usaha memiliki bisnis dan produk berorientasi ekspor.
Baca Juga: Sinyal Ekspor Mangga Menguat, Teken Kolaborasi Lintas Sektor
“Perusahaan yang lolos kurasi program tersebut dan berhasil ekspor yakni PT. Union Coconut saat ini mampu mendongkrak perekonomian di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Fahri Ahmad Jazira selaku pimpinan PT. Union Coconut menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bogor dan seluruh jajaran atas kesempatan yang diberikan sehingga bisa berhasil ekspor ke Qatar.(*)
Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto
