SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Usianya masih muda. Belasan tahun. Sebagain dari mereka lulusan SD. Ada juga yang tak tamat SD. Diusia belia, mereka sudah berkeluarga. Begitulah gambaran Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Di sana banyak ibu-ibu belia.
Baca Juga : Pengelola Wisata di Sukamakmur Gotong Royong Perbaiki Jalan Hancur
“Betul, saat saya memberikan pemeriksaan dan pemberian vitamin pada ibu hamil, di sana banyak ibu hamil yang masih belasan tahun. Bahkan ada yang sudah punya anak lebih dari satu,” ujar Petugas Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana kepada Radar Bogor Jumat (23/12/2022).
Hal senada diutarakan Tenaga Pengajar SDN Sukamulya, Wardan. Menurut dia, banyak siswa kelas jauh dari Mulyasari yang menikah setelah lulus SD. “Tahun kemarin ada satu yang menikah setelah lulus SD. Sekarang ada lagi ,” katanya kepada Radar Bogor.
Kepada Radar Bogor, Wardan mengaku sempat menahan anak didiknya itu untuk menikah. Dia mendatangi orang tuanya agar menahan dahulu. “Tanggung sebentar lagi lulus,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Sukamakmur, Hidayat mengaku belum pernah menikahkan pasangan di bawah umur. “Berdasarkan datang yang ada di kantor kami, tidak ada yang menikah di bawah umur,” katanya kepada Radar Bogor.
Ia memaparkan, untuk pernikahan anak usia kurang dari 19 tahun, sebagaimana UU.16/2019, ketika mau menikah harus ada dispensasi dari pengadilan agama. “Jadi harus melalui itu dahulu, baru kami bisa menikahkan,” paparnya.
Baca Juga : Bukan Bansos, Ratusan Lansia di Sukamakmur Sumringah Gara-gara Ini
Perihal masih adanya warga Sukamakmur yang menikah di usia belia, ia mengaku sudah rutin melakukan sosialisasi.
“Sudah kami sampaikan melalui forum mingguan, dan ketika kami mencatat pernikahan di desa atau kampung, sering kami sampaikan sosialisasi usia nikah,” tukasnya. (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep
