25 radar bogor

Seorang Anak Diduga Jadi Korban Penculikan, Dibawa Masuk ke Bajaj

Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi.

JAKARTA- RADAR BOGOR- Media sosial (medsos) dihebohkan dengan video dugaan penculikan anak. Si anak berinisial MA dengan usia enam tahun dibawa oleh orang tak dikenal. Korban bersama seorang tak dikenal itu terekam CCTV masuk ke bajaj.

Peristiwa yang terekam di CCTV itu terjadi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Dalam rekaman video itu, ada seorang anak kecil terlihat berjalan dengan seorang pria yang mengenakan pakaian hitam dan menumpangi bajaj.

Baca Juga : 4 Dari 10 Remaja Indonesia Terkena Anemia, Yuk Kenali Gejalanya

Viral aksi penculikan anak kecil berinisial MA, 6, oleh seorang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Peristiwa itu telah dilaporkan orang tua korban ke Polres Jakarta Pusat. “Kejadiannya persis tanggal 9 (Desember). Laporan polisi masuk sekitar tanggal 10,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Senin (19/12/2022).

Komarudin mengatakan, korban diduga dipaksa masuk ke bajaj. Jajaran Polres Jakarta Pusat terus melakukan penyelidikan.

“Jadi kalau dilihat dari video dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajai. Kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa, diikuti anak-anak terus masuk ke dalam,” imbuhnya.

Komarudin mengatakan, hasil penyelidikan sementara menyatakan bahwa keluarga korban mengenali pelaku. Terduga pelaku hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orang tua korban.

Baca Juga : Forum Humas BUMN Hibur Anak-Anak Korban Gempa Cianjur

“Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orang tua anak tersebut mengenal (terduga pelaku). Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu,” jelas Komarudin.

Komarudin menambahkan, sopir bajaj yang mengantar korban tak tahu-menahu tentang kasus dugaan penculikan. “Dikira orang tua dan anak. Mereka turun di jalan. Masih di Jakarta,” pungkas pamen berpangkat tiga melati itu.(jpg)

Editor : Yosep/Riadil-ppl